Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sakit, Dua Jemaah Haji di Bekasi Tunda Berangkat ke Tanah Suci

(IDN Times/Indah Permata Sari)

Bekasi, IDN Times - Dua jemaah calon haji gagal berangkat ke Tanah Suci Makkah, karena sakit. Dua jemaah itu merupakan asal Kota Bekasi dan Kabupaten Garut, Jawa Barat. 

Diketahui, jemaah calon haji itu merupakan kloter pertama dan kedua yang seharusnya berangkat pada Minggu, 12 Mei 2024.

Jemaah asal Bekasi terjangkit demam berdarah dengue (DBD) setelah pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Bekasi. Sedangkan, jemaah asal Garut masih tahap penyembuhan setelah operasi.

"Yang terkena DBD itu jemaah calon haji asal Kota Bekasi, dan post operasi dari Garut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Senin (13/5/2024).

1. Dirujuk ke RSUD Kota Bekasi

Calon Jemaah Haji kloter 1 asal Asahan Sumut telah berangkat dari Asrama Haji Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tanti menjelaskan jemaah calon haji asal Bekasi langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Majid (CAM) Kota Bekasi, untuk perawatan. Sedangkan untuk jemaah asal Garut langsung dipulangkan ke daerahnya.

"Untuk saat ini keduanya tidak bisa melanjutkan (ke Tanah Suci Makkah), terlebih dahulu dan harus mendapatkan perawatan," kata dia.

2. Menyusul di kloter selanjutnya

Calon Jemaah Haji kloter 1 asal Asahan Sumut telah berangkat dari Asrama Haji Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Tanti menyebutkan nantinya calon jemaah haji yang mengalami DBD akan menyusul berangkat ke Makkah jika kesehatannya sudah membaik. 

"Untuk yang terkena DBD akan menjalankan perawatan terlebih dahulu, dan nantinya akan menyusul ke kloter selanjutnya, sambil menunggu kondisi kesehatannya membaik, yang post operasi diketahui pasangan suami-isteri dan yang bisa berangkat ke Tanah Suci itu suaminya," jelasnya.

3. Diduga mengabaikan kesehatan

Calon jemaah haji NTB kloter 1 Embarkasi Lombok asal Kota Mataram 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Tanti menduga, jemaah calon haji asal Bekasi itu mengabaikan kesehatannya. Sebab, saat dilakukan pemeriksaan kesehatan diketahui trombositnya menurun.

"Mungkin dia sudah mempunyai gejala-gejala namun dibiarkan, nah setelah dilakukan pemeriksaan di Asrama Haji baru diketahui," ungkapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us