Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

SAKSIKAN: Berbagi Rezeki lewat Warung Kuning 'Podjok Halal'

Warung Kuning 'Podjok Halal' buka sejak 6 Februari 2018. Foto oleh Sakinah Ummu Haniy/Rappler

JAKARTA, Indonesia — Beramal dan membantu meringankan beban orang yang membutuhkan bisa dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Jusuf Hamka, seorang pengusaha yang juga merupakan Ketua Komunitas Muslim Tionghoa Indonesia.

Jusuf selalu memberikan makanan berbuka puasa gratis selama tujuh tahun terakhir. Namun saat ulang tahunnya yang ke-60 pada Desember 2017 kemarin, ia berpikir untung membantu orang lain tidak hanya selama bulan Ramadan.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk membuka Warung Kuning ‘Podjok Halal’, sebuah warung tenda kecil dengan menu nasi kuning dan beragam lauk yang dijual hanya seharga Rp 3,000 per porsinya.

“Saya berpikir kayaknya dihitung-hitung rezeki saya masih mampu nih buat setiap hari bantu meringankan. Ya sudah bagi saja, bismillah saja,” ujar Jusuf yang ditemui Rappler di warung yang bertempat di Jalan Yos Sudarso Kav. 28 Jakarta Utara tersebut.

Warung Kuning diperuntukkan bagi para fakir miskin dan duafa yang tinggal dan bekerja di sekitar lokasi tersebut. Jika yang datang benar-benar tidak punya uang, Jusuf pun mengizinkan mereka makan tanpa harus mengeluarkan uang.

“Sebenarnya bisa kita kasih gratis tetapi tidak mendidik nantinya. Kita berbagi sambil membimbing mereka,” katanya.

Sejak Selasa, 6 Februari kemarin, Warung Kuning ‘Podjok Halal’ menyediakan setidaknya 25 porsi nasi kuning dan beragam lauk setiap harinya. Pada awalnya warung menyediakan hingga 100 porsi tapi sering kali berlebih. 

“Di sini 100 porsi saja enggak laku. Lucu juga, dagang rugi saja susah apalagi dagang untung ya,” ujar Jusuf sambil tertawa.

Keberadaan Warung Kuning ‘Podjok Halal’ disambut baik oleh warga yang bekerja dan tinggal di sekitar lokasi tersebut. Salah satunya adalah Cahsono, seorang petugas Pasukan Oranye yang sudah beberapa kali singgah di Warung Kuning untuk makan siang.

“Mudah-mudahan sih selamanya ada. Makanannya juga lumayan enak,” katanya saat ditemui Rappler saat baru saja menghabiskan sepiring nasi kuning dengan lauk mie goreng, otak-otak, yang dilengkapi dengan sambal merah.

Jusuf berencana membuka warung serupa di lima wilayah DKI Jakarta. Nantinya, ia berharap bisa memberikan 1000 porsi nasi kuning setiap hari dari kantong pribadinya.

“Saya ingin berbagi. Karena di agama saya diajarkan uang, harta yang kita punya kalau kita simpan bukan miliki kita. Itu milik orang lain nantinya, mati enggak dibawa. Tapi kalau kita sedehkahkan itu akan jadi milik kita nanti buat tabungan di akhirat.” —Rappler.com

Share
Topics
Editorial Team
Sakinah Ummu Haniy
EditorSakinah Ummu Haniy
Follow Us