Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Salat Gaib dan Doa dari Aceh untuk Korban KRI Nanggala 402

KRI Nanggala-402 melakukan sailing pass di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur pada 25 September 2014. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
KRI Nanggala-402 melakukan sailing pass di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur pada 25 September 2014. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Banda Aceh, IDN Times -Kabar tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 beserta 53 prajurit TNI AL, menjadi duka mendalam. Tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan, tapi bagi bangsa Indonesia di seluruh pelosok negeri.

Berbagai ucapan belasungkawa disampaikan. Doa-doa dipanjatkan untuk mereka yang telah gugur dalam menjalankan tugas. Termasuk mengirimkan doa melalui Salat Gaib seperti yang dilakukan warga di Kota Banda Aceh.

1.Salat Gaib untuk mendoakan para korban Kapal Selam KRI Naggala 402

default-image.png
Default Image IDN

Di Banda Aceh, Salat Gaib berjamaah dilaksanakan warga Gampong Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, di Masjid Al Furqan yang ada di desa tersebut, pada Selasa (27/4/2021).

Salat yang dilakukan setelah melaksanakan Salat Zuhur tersebut, ditujukan untuk mendoakan para korban Kapal Selam KRI Naggala 402 yang hingga saat ini belum ditemukan.

“Kita melaksanakan Salat Gaib bersama jemaah untuk korban kapal selam Naggala, semoga mereka diterima di sisi Allah subhanahu wa ta'ala,” kata Imam Masjid Al Furqan, Firdaus.

2.Warga diminta untuk bantu mendoakan para korban yang belum ditemukan

Bagian kapal KRI Nanggala 402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu, 25 April 2021. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Bagian kapal KRI Nanggala 402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu, 25 April 2021. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Sementara itu, Sekretaris Gampong Beurawe, Muhammad Al Kausar mengatakan, Salat Gaib yang warganya laksanakan merupakan perintah dari Babinsa (Bintara Pembina Desa) untuk para korban kapal selam yang gugur dan belum ditemukan.

“Terkait pelaksanaan salat gaib, ini adalah instruksi dari Babinsa yang berada di setiap gampong, di mana Pangdam perintahkan Babinsa untuk setiap gampong itu melaksanakan salat ghaib,” kata Kausar.

“Tentunya kita berdoa semoga keluarganya sabar dan mudah-mudahan mereka ditempatkan di tempat yang baik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala,” imbuhnya.

3.Sekilas tentang peristiwa tenggelamnya Kapal Selam KRI Naggala 402

Antara
Antara

Dilansir dari IDN Times, Kapal Selam KRI Naggala 402 merupakan salah satu kapal yang digunakan untuk latihan menembak rudal di laut Bali, pada Kamis (22/4/2021). Akan tetapi, ketika melakukan penyelaman, kapal dikabarkan hilang di perairan Bali sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali pada Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.Beberapa hari pencarian, kapal tersebut dinyatakan sub-sunk atau tenggelam.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menunjukkan beberapa puing yang ditemukan. Di antaranya pelurus torpedo, pipa pendingin dengan tulisan Korea Selatan, alas yang dipakai oleh ABK untuk salat, tumpahan solar hingga pelumasan untuk naik turun periskop kapal selam.

Selain itu, ditemukan juga sponge untuk menahan panas di dalam lambung kapal, sehingga tidak terjadi kondensasi.

“Benda-benda ini diyakini oleh para mantan ABK kapal Nanggala, milik kapal selam Nanggala-402,” ungkap Yudo ketika memberikan keterangan pers dari Lanud Ops Ngurah Rai, Bali, Sabtu (24/4/2021).

Dengan begitu, kata Yudo, maka fase peristiwa yang dialami oleh Kapal Nanggala 402 dari semula sub-missed menjadi sub-sunk.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
Muhammad Saifullah
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us