Semangat Hijrah di Tahun Baru Islam, Jokowi Minta Rakyat Patuhi Prokes

Mematuhi protokol kesehatan COVID-19 sama dengan berhijrah

Jakarta, IDN Times - Memasuki tahun baru Hijriah ke 1443 yang juga bertepatan dengan bulan Proklamasi Kemerdekaan 76 Tahun Republik Indonesia, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar momentum ini dimanfaatkan untuk melipatgandakan ikhtiar lahiriyah dan batiniah dalam melawan pandemik COVID-19.

Jokowi mengajak masyarakat untuk selalu menaati protokol kesehatan. Selain sebagai cara untuk menjaga diri dari wabah COVID-19, hal ini juga merupakan salah satu cara untuk menggelorakan semangat hijrah.

"Persaudaraan kaum Muhajirin dan Anshar dalam memajukan perjuangan dakwah Nabi merupakan contoh kepatuhan umat Islam. Memakai masker, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas mencerminkan semangat hijrah dalam perilaku keseharian kita," ujar Jokowi dalam siaran di kanal YouTube NU Channel, Senin (9/8/2021).

1. Pandemik COVID-19 memberikan bangsa Indonesia banyak pelajaran

Semangat Hijrah di Tahun Baru Islam, Jokowi Minta Rakyat Patuhi ProkesSejumlah pekerja berjalan di jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (2/7/2021). Pemerintah akan menerapkan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli, salah satunya mewajibkan "work from home" (WFH) atau bekerja dari rumah 100 persen untuk perkantoran yang bergerak di sektor non-esensial (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jokowi mengungkapkan, pandemik COVID-19 memberi Indonesia banyak pelajaran. Salah satunya adalah soal kesadaran, untuk rela berkorban, membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif. Semua demi Indonesia yang lebih baik.

"Kesadaran untuk menjadi lebih baik, untuk rela berkorban untuk hal-hal yang lebih besar. Kesadaran untuk membangun budaya hidup baru yang lebih bermanfaat dan produktif. Masa pandemik ini juga memberi pelajaran berharga untuk kita renungkan," ujar Jokowi.

Baca Juga: Minta Vaksin Segera Disuntikkan, Jokowi: Jangan Ada Stok Terlalu Lama

2. Banyak perayaan Islam yang berubah di masa pandemik COVID-19

Semangat Hijrah di Tahun Baru Islam, Jokowi Minta Rakyat Patuhi ProkesIluatrasi umat muslim melaksanakan shalat Idul Adha (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pras)

Jokowi pun mengungkapkan banyak perayaan Islam yang berubah di masa pandemik COVID-19. Dia mencontohkan, jika dahulu Idul Adha begitu semarak, sekarang, tidak ada lagi takbiran dan salat sunnah Id berjamaah. Semua merupakan bagian dari kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

"Ancaman COVID-19, terutama varian Delta telah memaksa kita berubah dan melakukan penyesuaian berbagai kegiatan termasuk aktivitas keagamaan. Itu adalah ikhtiar kebaikan. Itu adalah satu contoh dari hijrah yang diamanahkan Nabi Muhammad SAW," tutur Jokowi.

Kendati begitu, Jokowi menyebut itu semua harus dilakukan, demi kemajuan bersama. Dia berharap, kebersamaan, keberanian, dan solidaritas masyarakat bisa menjadi senjata untuk melawan pandemik COVID-19 di Indonesia.

"Semua itu demi menghindari COVID-19, demi keselamatan dan kesehatan bersama serta membangun pola hidup yang lebih sehat serta meninggalkan kebiasaan yang merugikan kesehatan," ujar Jokowi.

3. Jokowi ajak masyarakat sebarkan nilai-nilai Islam dan toleransi

Semangat Hijrah di Tahun Baru Islam, Jokowi Minta Rakyat Patuhi ProkesJokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengajak umat Islam untuk meneguhkan syariat-syariat Islam dan toleransi. Selain itu, perayaan Tahun Baru 1443 Hijriyah ini juga bisa jadi momentum untuk bersama-sama melawan pandemik COVID-19 yang masih melanda Indonesia.

"Mari terus kita kembangkan budaya moderasi beragama, toleransi, enklusifitas, dan ta'awun. Sebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan lil 'Alamin. Teladani akhlak Nabi dengan mengajarkan kebersamaan dan toleransi dan menghindari syiar kebencian," ujar Jokowi.

Baca Juga: COVID-19 di Luar Jawa-Bali Naik, Jokowi Minta Mobilitas Direm 2 Minggu

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya