Pesawat Angkatan Laut Meksiko Jatuh di Texas, 6 Orang Tewas

- Pesawat Angkatan Laut Meksiko jatuh di Teluk Galveston saat misi kemanusiaan, membawa delapan penumpang termasuk empat personel dan seorang anak berusia dua tahun.
- Tim penyelamat menemukan enam korban tewas dan dua korban selamat, dengan bantuan dari kapten kapal pesiar Sky Decker.
- Komunikasi pesawat terputus sebelum kecelakaan di Teluk Galveston, penyebab pasti jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan.
Jakarta, IDN Times - Sebuah pesawat kecil milik Angkatan Laut Meksiko jatuh di lepas pantai Galveston, Texas, Amerika Serikat (AS), pada Senin (22/12/2025). Dalam insiden tersebut, enam orang dilaporkan tewas dan dua lainnya berhasil selamat.
Menurut pernyataan resmi Angkatan Laut Meksiko, total delapan orang berada di dalam pesawat saat kecelakaan terjadi. Dua penyintas kini berada dalam kondisi stabil dan tengah menjalani perawatan medis.
1. Pesawat Angkatan Laut Meksiko jatuh di Teluk Galveston saat misi kemanusiaan
Pesawat yang jatuh diketahui membawa delapan penumpang, terdiri atas empat personel Angkatan Laut Meksiko dan empat warga sipil. Di antara penumpang sipil terdapat seorang anak berusia dua tahun yang mengalami luka bakar parah.
Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional General Mariano Escobedo di Monterrey, Meksiko, dengan tujuan Bandara Internasional Scholes Galveston, sekitar 80 kilometer tenggara Houston. Menurut laporan, kabut tebal membatasi jarak pandang saat pesawat jatuh di perairan Teluk Galveston, sekitar pukul 15.17 waktu setempat, dekat jembatan penghubung Pulau Galveston dan daratan Texas.
“Pesawat tersebut melakukan misi kemanusiaan yang berfokus pada pengangkutan medis khusus,” menurut pernyataan resmi Angkatan Laut Meksiko, dilansir ABC News.
2. Tim penyelamat menemukan enam korban tewas dan dua korban selamat
Tim penyelamat dari Penjaga Pantai AS, Kantor Sheriff Galveston, dan unit penyelam segera dikerahkan ke lokasi jatuhnya pesawat di perairan dangkal sekitar 2,4 kilometer dari landasan pacu bandara. Kapten kapal pesiar Sky Decker, yang saat itu berjarak sekitar satu mil dari lokasi kejadian, turut membantu penyelamatan dengan mengevakuasi seorang wanita yang terjebak di puing pesawat. Wanita tersebut ditemukan masih bernapas dengan menghirup udara dari rongga kecil berdiameter sekitar tiga inci di bawah atap kabin.
Pencarian korban berlanjut hingga Selasa (23/12/2025). Tim penyelam akhirnya menemukan korban keenam yang sebelumnya dilaporkan hilang, sehingga total korban meninggal mencapai enam orang. Di antara korban tewas adalah Letnan Víctor Rafael Pérez Hernández, Letnan Juan Iván Zaragoza Flores, dan Marinero Guadalupe Flores Barranco, yang merupakan anggota Angkatan Laut Meksiko. Dua orang penyintas kini dirawat di rumah sakit setempat dalam kondisi stabil.
“Kami mengirimkan duka mendalam kepada keluarga yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis ini,” menurut pernyataan Angkatan Laut Meksiko, dilansir Channel News Asia.
3. Komunikasi pesawat sempat terputus sebelum kecelakaan di Teluk Galveston
Menara kontrol lalu lintas udara kehilangan komunikasi dengan pesawat Angkatan Laut Meksiko selama sekitar 10 menit sebelum pesawat tersebut jatuh di Teluk Galveston. Awalnya, petugas menduga pesawat telah mendarat dengan aman di Bandara Galveston. Namun, tidak lama kemudian diketahui bahwa pesawat mengalami kecelakaan.
Penyebab pasti jatuhnya pesawat masih dalam penyelidikan. Tim dari Federal Aviation Administration (FAA), National Transportation Safety Board (NTSB), dan Departemen Keselamatan Publik Texas telah berada di lokasi untuk melakukan investigasi di tengah kondisi kabut tebal yang diduga berperan dalam kecelakaan tersebut.


















