Bantu Korban Gempa Cianjur, SAR Kirimkan Tim dari 5 Lokasi Berbeda

Basarnas berpacu dengan waktu evakuasi korban hidup

Jakarta, IDN Times - Badan SAR Nasional (Basarnas) langsung merespons gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin, (21/11/2022).

Mereka segera mengirim personel dari lima lokasi berbeda menuju ke titik bencana di Cianjur. Personel tersebut dikirim dari kantor SAR Bandung, Cirebon, Jakarta, Semarang, dan Cilacap.

Dari Bandung, Basarnas mengirimkan 8 personel tim penyelamat dan 8 personel dari Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3). Tim tersebut dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Bandung, Supriono.

"Tim ini membawa peralatan 1 unit truk personel, 1 unit rescue compartment, 1 set peralatan ekstraksi, 1 peralatan komunikasi, 1 set peralatan medis dan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi personel evakuasi," ungkap Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, dalam keterangan tertulis pada Senin malam.

Peralatan yang kurang lebih sama turut dibawa oleh Basarnas dari empat lokasi lainnya. Namun, dari tim SAR Jakarta, turut dibawa peralatan Collapse Structure Search and Rescue (CSSR). Dari tim Basarnas pusat juga dikerahkan Basarnas Special Group (BSG).

"Tim itu terdiri dari 10 personel yang membawa satu unit truk personel, peralatan Urban SAR (USAR), satu unit double cabin, satu unit D-Max Box dan APD untuk personel evakuasi," katanya.

Mereka menjelaskan tim dari lima lokasi berbeda itu langsung dikerahkan sebagai bentuk respons usai terjadi gempa bumi dan ketika korban jiwa dilaporkan telah banyak yang berjatuhan. Basarnas juga telah memetakan lokasi gempa yang masif.

"Semua tim SAR telah dilengkapi dengan peralatan ekstraksi untuk membongkar korban yang kemungkinan masih tertimbun di dalam reruntuhan," tutur dia lagi.

Dalam bekerja, Basarnas, kata Henri, tidak seorang diri. Mereka menggandeng pemangku kepentingan lain seperti personel TNI, Polri, dan relawan yang sudah lebih dulu ada di lokasi bencana.

"Koordinasi kami lakukan secara intensif, mengingat kami berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan para korban yang kemungkinan masih hidup dan terjebak di bawah reruntuhan," kata dia.

Sementara, berdasarkan keterangan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, jumlah korban tewas akibat gempa bumi di Cianjur bertambah menjadi 56 jiwa. Sementara, sebanyak 700 warga mengalami luka-luka.

Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur: 56 Warga Meninggal Dunia, 700 Orang Terluka 

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya