KSAD Andika Perkasa Laporkan Harta Kekayaan Rp179 Miliar ke KPK

Jenderal Andika lebih kaya dibandingkan Presiden Jokowi

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa akhirnya pada awal Juli 2021 melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nominal harta kekayaannya fantastis mencapai Rp179,9 miliar.

Angka itu lebih besar dari harta kekayaan yang dimiliki oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang mencapai Rp63,6 miliar. Data itu dilaporkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada Desember 2020. 

Berdasarkan informasi dari sumber IDN Times, ini merupakan kali pertama Andika melakukan pelaporan harta kekayaan. Padahal, sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999, pejabat publik wajib secara rutin melaporkan harta kekayaan. 

"Betul, beliau belum pernah lapor. Ajudan beliau baru tanya mekanisme pelaporan pada Juni lalu," ujar sumber IDN Times di KPK melalui pesan pendek pada Minggu, 29 Agustus 2021. 

Bila dirunut, harta kekayaan milik Andika paling banyak dalam bentuk tanah dan bangunan. Ada 20 aset berupa tanah dan bangunan yang ia laporkan, termasuk tiga di antaranya berlokasi di Amerika Serikat dan satu berlokasi di Australia.

Dari 20 aset tersebut, 19 tercatat merupakan pemberian atau hibah tanpa akta. Hanya satu aset berupa tanah seluas 1.000 meter persegi di Kabupaten Bogor yang ia beli sendiri yang nominalnya Rp500 juta. Sedangkan, akumulasi nilai aset tanah dan bangunan yang dimiliki Andika mencapai Rp38,1 miliar. 

Sebagian besar aset yang berstatus hibah tanpa akta menjadi sorotan publik. Mengapa hal tersebut penting diketahui?

1. Hibah tanpa akta menunjukkan tidak jelas aset tersebut berasal dari siapa

KSAD Andika Perkasa Laporkan Harta Kekayaan Rp179 Miliar ke KPKPeneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi (Dokumentasi Istimewa)

Menurut peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, harta kekayaan berupa hibah tanpa akta akan mengaburkan sumber kekayaan tersebut.

"Secara hukum legalitasnya kan masih dipertanyakan. Ini kan jadi tanda tanya, pemberian dari siapa?" ujar Fahmi ketika dihubungi IDN Times melalui telepon pada 29 Agustus 2021. 

Ia menilai penting menelusuri sumber harta kekayaan yang berstatus hibah tanpa akta sebab dikhawatirkan bisa dianggap telah menerima gratifikasi. Fahmi mengutip pernyataan yang pernah disampaikan KPK bahwa melaporkan harta ke komisi antirasuah belum tentu semua harta kekayaannya dianggap sah. 

"Itu kan bukti alat bukti dan tetap membutuhkan klarifikasi lebih lanjut (soal sumber harta kekayaannya)," kata dia. 

Sementara, Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, Ipi Maryati, mengapresiasi Andika yang akhirnya melaporkan harta kekayaannya. Ia menegaskan sebagai penyelenggara negara, maka mereka harus bersedia diperiksa harta kekayaannya. Hal ini semata-mata demi transparansi.
 
"Sebagai wajib lapor, penyelenggara negara terikat untuk melaporkan kekayaannya sebelum dan setelah menjabat," ujar Ipi pada 2 Juli 2021. 

Berikut tanah dan bangunan milik Andika dengan status hibah tanpa akta:

1. Tanah dan bangunan seluas 460/460 meter persegi di Jakarta Timur, senilai Rp340 juta;
2. Tanah dan bangunan seluas 300/300 meter persegi di Sleman, Rp1,5 miliar;
3. Bangunan seluas 84 meter persegi di Jakarta Pusat, Rp700 juta;
4. Tanah dan bangunan seluas 340/340 meter persegi di Cianjur, Rp150 juta;
5. Tanah dan bangunan seluas 435/435 meter persegi di Jakarta Selatan, Rp4,5 miliar;
6. Bangunan seluas 32 meter persegi di Sleman, Rp575 juta;
7. Bangunan seluas 76 meter persegi di Allen Street Pyrmont NSW, Australia, Rp1,5 miliar;
8. Bangunan seluas 32 meter persegi di Sleman, Rp500 juta;
9. Tanah dan bangunan seluas 450/450 meter persegi di Surabaya, Rp10,5 miliar; 
10. Tanah seluas 490 meter persegi di Bogor, Rp362 juta;
11. Tanah seluas 490 meter persegi di Bogor, Rp362 juta;
12. Tanah seluas 490 meter persegi di Bogor, Rp362 juta;
13. Tanah seluas 788 meter persegi di Bogor, Rp582 juta;
14. Tanah seluas 2.950 meter persegi di Tabanan, Rp201 juta;
15. Tanah seluas 566 meter persegi di Bandar Lampung, Rp35 juta; 
16. Tanah seluas 1.145 meter persegi di Bantul, Rp458 juta;
17. Tanah dan bangunan seluas 2.223/2.736 meter persegi di 7801 Cadbury Avenue Potomac MD 20854, Amerika Serikat, Rp4,5 miliar;
18. Tanah dan bangunan seluas 4.875/4.832 meter persegi di 5001 Cedar Croft Lane Bethesda MD 20814, Amerika Serikat, Rp5 miliar;
19. Tanah dan bangunan seluas 6.248/6.248 meter persegi di 9 Alloway Court Potomac MD 20854, Amerika Serikat, Rp5,5 miliar

Baca Juga: Peluang Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Terhalang Faktor Usia?

2. Presiden Jokowi didorong gandeng KPK dan PPATK dalam proses seleksi calon Panglima TNI

KSAD Andika Perkasa Laporkan Harta Kekayaan Rp179 Miliar ke KPKANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Di sisi lain, Fahmi menyarankan Presiden Joko "Jokowi" Widodo turut menggandeng KPK dan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menelusuri rekam jejak calon Panglima TNI. Tujuannya, agar Panglima TNI selanjutnya yang terpilih memiliki rekam jejak yang baik dan bebas dari korupsi. 

"Beliau kan bisa saja minta masukan (ke KPK dan PPATK)," ujar Fahmi. 

Nama Andika termasuk kandidat terkuat yang diprediksi akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang bakal pensiun pada 2021. Nama Andika diduga bisa melejit lantaran ikut di-endorse ayah mertuanya, mantan Kepala BIN AM Hendropriyono dan sejumlah anggota DPR. 

Fahmi juga mendorong agar Andika bersikap terbuka dan bersedia mengklarifikasi asal muasal harta yang dimiliki. Sebab, bila tidak bisa memicu kecurigaan publik. 

"Agar tidak jadi rumor atau omongan," tutur dia lagi. 

3. Andika juga melaporkan punya dua kendaraan mewah

KSAD Andika Perkasa Laporkan Harta Kekayaan Rp179 Miliar ke KPKJenderal Andika Perkasa dan Nia Nurlisa (YouTube.com/TNI AD)

Selain dari tanah dan bangunan, Andika juga memiliki dua kendaraan mewah. Pertama, mobil Land Rover Sport keluaran tahun 2014 yang ia beli sendiri dengan harga Rp800 juta. Kedua, Mercedes Benz Sprinter keluaran tahun 2018 senilai Rp1,8 miliar yang juga ia beli sendiri.

Ada pula harta bergerak lainnya dengan nilai Rp10,1 miliar. Lalu, kas dan setara kas mencapai Rp126,9 miliar serta surat berharga senilai Rp2,1 miliar. Ia melaporkan tak memiliki utang. 

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa: Diskusi Penghapusan Tes Keperawanan Sejak Mei

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya