Tata Kelola Kuat, Sarana Jaya Raih Predikat Bintang 5 TOP GRC Awards

- Pencapaian predikat Bintang 5 menunjukkan peningkatan signifikan bagi Sarana Jaya.
- Sarana Jaya menegaskan bahwa penerapan GRC merupakan prioritas strategis yang selaras dengan roadmap transformasi perusahaan.
- Capaian ini meneguhkan langkah Sarana Jaya yang senantiasa adaptif terhadap tantangan.
Jakarta, IDN Times – Dalam komitmennya mewujudkan tata kelola perusahaan yang akuntabel, manajemen risiko yang terukur, serta kepatuhan terhadap regulasi, Perumda Pembangunan Sarana Jaya berhasil meraih predikat Bintang 5, diikuti penghargaan The Most Committed GRC Leader 2025, dan The High Performing Board of Commissioner on GRC 2025 pada ajang TOP GRC Awards 2025 yang diselenggarakan Majalah TopBusiness bersama lembaga dan asosiasi profesional GRC Indonesia.
Acara penghargaan ini turut dihadiri secara lengkap oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas Sarana Jaya, diantaranya Andira Reoputra selaku Direktur Utama Sarana Jaya, Irwan Agustuslan selaku Direktur Administrasi dan Keuangan Sarana Jaya dan Bapak Andi Muh. Iqbal Arief selaku Ketua Dewan Pengawas Sarana Jaya.
1. Peningkatan signifikan

Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan bagi Sarana Jaya, setelah pada tahun 2024 perusahaan baru memperoleh penghargaan dengan predikat 3 Bintang. Lonjakan prestasi tersebut menjadi bukti nyata konsistensi Sarana Jaya dalam memperkuat implementasi Governance, Risk Management, dan Compliance (GRC) secara menyeluruh.
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh insan perusahaan.
"Raihan predikat Bintang 5 dalam TOP GRC Awards 2025 ini menjadi bukti nyata transformasi yang sedang kami jalankan. Tidak hanya memperkuat fondasi tata kelola, tetapi juga mendukung keberlanjutan bisnis dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kota Jakarta yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya pada keterangan, (8/9).
2. GRC menjadi prioritas strategis Sarana Jaya

Lebih lanjut, Sarana Jaya menegaskan bahwa penerapan GRC merupakan prioritas strategis yang selaras dengan roadmap transformasi perusahaan. Implementasi ini mencakup tata kelola berintegritas, manajemen risiko berbasis ISO 31000, sistem manajemen anti penyuapan ISO 37001, manajemen mutu ISO 9001, serta penguatan keterbukaan informasi publik melalui sistem pengaduan yang dikelola perusahaan.
Sebagai landasan penerapan, Sarana Jaya telah melengkapi diri dengan berbagai instrumen fundamental GRC, mulai dari Pedoman Tata Kelola Perusahaan (GCG), Board Manual, Code of Conduct, Pedoman Pengendalian Gratifikasi, Pedoman Sistem Manajemen Anti Penyuapan, Prosedur Keuangan melalui Sistem Informasi Akuntansi dan Pelaporan (SIAP), kebijakan pengadaan barang/jasa, mekanisme pengendalian internal, kepatuhan pelaporan LHKPN, hingga dokumen kepatuhan lainnya. Seluruh instrumen ini menjadi fondasi penting agar Sarana Jaya senantiasa berintegritas, transparan, akuntabel, dan mampu menjalankan tata kelola korporasi yang berkelanjutan.
3. BUMD yang adaptif terhadap tantangan

Capaian ini meneguhkan langkah Sarana Jaya sebagai BUMD Properti milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang senantiasa adaptif terhadap tantangan. Perusahaan juga konsisten menjaga transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan dalam setiap pengelolaan usaha.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi situs Sarana Jaya. (WEB)