KPAI Ungkap Kondisi Luka Siswa Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

- Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, melihat kondisi 14 korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading yang dirawat di RS Yarsi.
- Sebagian besar korban adalah anak-anak di bawah 18 tahun dengan kondisi luka yang bervariasi, beberapa memerlukan tindakan medis serius.
- KPAI terus memantau kondisi korban dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum serta tenaga medis untuk memastikan hak anak-anak terpenuhi.
Jakarta, IDN Times - Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah, melihat kondisi korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading yang tengah dirawat di RS Yarsi. Dia mengungkapkan sebanyak 14 anak masih menjalani perawatan di sana. Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan tim data dari kepolisian.
"Tadi juga ketemu dengan beberapa tim data dari kepolisian, jadi ada 14 orang yang malam ini akan rawat inap di sini," ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Dia menjelaskan sebagian besar korban adalah anak-anak di bawah umur.
"Anak-anak rata-rata, usianya belum 18 tahun sebagian besar," katanya.
Menurutnya, kondisi para anak tersebut bervariasi. Beberapa mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang, namun ada juga yang membutuhkan tindakan medis serius.
"Ya, tentunya ada sebagian yang harus dioperasi ya. Tadi data terakhir ada sekitar tujuh anak, tapi yang kondisinya sudah memungkinkan untuk dibawa pulang, sudah diperbolehkan untuk dibawa pulang," katanya.
Meski begitu, sebagian anak masih harus menjalani perawatan lanjutan karena luka yang cukup parah, termasuk gangguan pada organ tubuh tertentu.
"Misalnya, yang lukanya gak terlalu, ya masih bisa dilakukan rawat jalan. Meski juga ada tadi yang telinganya juga mengalami gangguan," kata Margaret.
KPAI menyampaikan pihaknya terus memantau kondisi korban dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum serta tenaga medis untuk memastikan hak anak-anak yang menjadi korban tetap terpenuhi, baik dari sisi kesehatan maupun perlindungan hukum.















