Media Asing Ramai Beritakan Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta

- Penemuan senjata laras panjang di lokasi juga jadi sorotan, dengan tulisan "Welcome to Hell" dan tiga nama asing.
- Pelaku diduga merupakan salah satu korban luka yang dioperasi setelah ledakan di SMAN 72.
- Pelaku diduga korban bullying dan sering menyendiri, dicurigai ingin bunuh diri lewat aksinya.
Jakarta, IDN Times - Ledakan di masjid SMA 72, Kelapa Gading, Jakarta, turut menjadi perbincangan internasional. Sejumlah media asing memberitakan ledakan yang terjadi di Jumat (7/11/2025) ini.
Sejumlah media ternama internasional, seperti BBC, Al Jazeera, Daily Sabah, hingga CBS News, memberitakan mulai dari ledakan terjadi hingga ke pelaku.
Media Inggris, BBC, melaporkan jumlah korban yang terluka dalam ledakan tersebut. Mereka menyebutkan, "Puluhan orang terluka dalam ledakan yang terjadi saat salat Jumat di sebuah masjid di dalam kompleks sekolah menengah atas di ibu kota Indonesia, Jakarta."
Tak cuma itu, BBC menyatakan jika tersangka merupakan remaja seorang 17 tahun dan sedang menjalani operasi. Penuturannya berasal dari Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad.
Senada dengan BBC, media internasional berbasis di Qatar, Al Jazeera juga memberitakan, "Polisi sebelumnya telah mencoba untuk meredam spekulasi, ledakan itu adalah sebuah serangan, dengan kepala polisi kota Asep Edi Suheri mengatakan penyebabnya sedang diselidiki."
1. Penemuan senjata laras panjang di lokasi juga jadi sorotan

Setelah ledakan di masjid SMA 72 yang berada di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ditemukan senjata rakitan dengan tulisan "Welcome to Hell". Tak hanya itu, di senjata tersebut juga tertulis tiga nama asing.
Ketiga nama itu adalah Brenton Tarrant, Alexandre Bissonnette, dan Luca Traini. Mereka merupakan pelaku penembakan masjid di tiga negara berbeda.
Di badan senjata juga ditemukan kata "For Agartha", yang dalam teori konspirasi digambarkan sebagai peradaban tersembunyi dengan teknologi tinggi dan makhluk bijak yang hidup jauh di bawah permukaan bumi.
2. Pelaku diduga merupakan salah satu korban luka

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan hasil penyelidikan terkait ledakan di SMAN 72. Listyo menyebut ada dua korban yang dioperasi.
"Salah satu yang melaksanakan operasi, terduga pelaku (peledakan)," kata Kapolri dalam jumpa pers.
3. Pelaku diduga korban bullying

Dari penuturan sejumlah saksi, terduga pelaku merupakan korban bully. Ada kesaksian jika terduga pelaku juga sering menyendiri. Terduga pelaku, dicurigai ingin bunuh diri lewat aksinya.
"Motif (pelaku) sedang didalami," kata Listyo.


















