Sedihnya Ketua DPRD DKI Ungkap Sang Cucu Sakit Gegara Polusi Udara

Jakarta, IDN Times - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengungkapkan buruknya polusi udara di Jakarta berdampak pada kesehatan cucu kesayangan.
Prasetyo menceritakan cucunya harus dilarikan ke rumah sakit, karena dampak polusi udara yang terus memburuk.
"Terus terang saya punya cucu juga kena, jam 07.00 malam, semalam masuk ke (Rumah Sakit) Bintaro gegara persoalan debu ini, asap debu ini," ujar Prasetyo di Gedung DPRD, Rabu (16/8/2023).
1. Bangunan Balai Kota tidak terlihat

Prasetyo menjelaskan pekatnya udara Jakarta juga ia rasakan, saat berangkat dari rumah ke gedung DPRD DKI Jakarta. Dia hampir tidak melihat gedung balai kota karena tertutup debu.
"Kebetulan lewat (Jalan) Budi Kemuliaan, saya mau lihat gedung Balai Kota saja tidak kelihatan, cuma BUMN (Badan Usaha Milik Negara) aja yang kelihatan. Ini artinya itu asap debunya sudah sangat tinggi di Jakarta," katanya.
2. Ketua DPRD usul WFH tiga bulan
.jpg)
Untuk itu, Prasetyo meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta untuk menerapkan Work From Home (WFH) bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Prasetyo mengusulkan WFH pegawai 50 persen dilakukan selama tiga bulan, yakni 21 Agustus sampai Oktober 2023, karena kualitas udara di Ibu Kota yang buruk.
"Kami sebagai DPRD akan bicara dengan Pak Gubernur untuk mengambil langkah dan sikap. Kalau memang mereka tidak mau mengambil langkah dan sikap, kami yang mengambil sikap. Saya akan mem-WFH-kan teman-teman karyawan," ujar dia.
3. Swasta diimbau WFH saat KTT ASEAN dihelat

Khusus selama penyelenggaraan KTT ASEAN yang mulai digelar pada 5 sampai 7 September 2023, Prasetyo mengimbau agar Pemprov DKI menerapkan WFH 75 persen, baik pemerintah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta maupun perusahan swasta.
"Imbauan WFH 75 persen untuk seluruh instansi itu baik pemerintah maupun swasta antara 4 sampai 7 (September), karena itu ada acara KTT ASEAN, itu totally libur di Jakarta," imbuhnya.