Sedihnya Mensos Ada Lansia Dibuang di Jalan, Risma: Bukan Beban Negara

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma merasa sedih saat mendapatkan laporan, ada anak yang membuang orang tuanya di tengah jalan. Orang tua tersebut sudah tergolong lansia dan tidak ada tempat bergantung.
“Saya sedih karena mendapatkan laporan ada lansia yang dibuang oleh anaknya. Dia diturunkan di tengah jalan dan tidak dirawat. Alasannya karena membebani. Lansia bukan beban negara," kata Mensos dalam siaran tertulis, Rabu (6/1/2022).
1. Lansia tinggal sendiri ditemukan sudah meninggal empat hari

Risma mengungkapkan, saat kunjungannya ke sejumlah daerah juga mendapatkan banyak informasi. Satu di antaranya laporan kasus ada lansia yang tinggal sendiri ditemukan sudah meninggal empat hari.
“Ini tidak ada yang tahu. Ini tidak bisa diteruskan, maka harus ada solusinya,” kata Risma.
2. Kepedulian masyarakat pada lansia sangat diperlukan

Menurut Risma, untuk lansia tunggal (lansia yang tinggal sendiri), permasalahan seperti ini banyak terjadi. Maka solusinya adalah ada kepedulian dan kebersamaan masyarakat sekitar.
“Itulah perlunya kita mendirikan layanan terpadu untuk lansia. Jadi kalau ada pemeriksaan dalam layanan terpadu tadi, dan ada lansia yang tidak hadir, bisa diketahui sejak awal apa sebabnya,” kata Mensos.
3. Lansia tanggung jawab negara

Untuk itu, Risma mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat, semua yang saat ini gagah perkasa akan menjadi lansia, kalau ada umur panjang. Karena itu, ia meminta agar semua elemen masyarakat ikut memberikan ruang kepada lansia, agar mereka memdapatkan hak-haknya.
Yang paling berkewajiban memastikan hal itu adalah keluarganya, dalam hal ini adalah anak-anaknya. Mensos menekankan, bahwa pemerintah menganut kebijakan yang berorientasi meningkatkan kualitas hidup lansia.
"Kemensos memberikan perhatian kepada lansia yang hidup sendiri dan secara ekonomi kekurangan, karena mereka adalah tanggung jawab negara," katanya.
4. Lansia bukan merupakan beban negara

Namun, Risma menegaskan, Kemensos berpandangan bahwa lansia bukan merupakan beban negara. Mensos menyatakan, usia tua tidak berarti seseorang kehilangan produktivitas.
“Lansia bisa tetap produktif. Tapi bukan bermaksud lansia disuruh bekerja. Tapi mereka bisa beraktivitas yang bermanfaat untuk lingkungan. Kalau mereka gembira kan bisa menambah imun," katanya.
5. Lansia perlu perawatan yang berbeda

Meski demikian, Risma mengakui, untuk menangani kebutuhan lansia tunggal, tidak mudah dilakukan, perlu memang treatment berbeda. Sebab, kalau opsinya membawa mereka ke sentra (balai), tidak semua lansia mau tinggal di sentra.
“Itu yang masalah. Sementara kalau tinggal di rumahnya, siapa yang akan memasak? Kemudian bagaimana dia beraktivitas. Apalagi kalau sudah tidak bisa beraktivitas. Biasanya kalau sudah nggak bisa kita langsung antar ke balai kita,” katanya.
Tapi kalau masih bisa beraktivitas dapat dibantu Kemensos dengan mentitipkan permakanan ke perangkat desa. “Ada kebijakan untuk lansia tunggal dapat dua bansos. Hanya kalau dapat dua bansos belum tentu bisa masak sendiri, maka sekarang kita gerakkan para pendamping,” katanya.