Sekretaris Akui Undangan Rapat Kawinan Putri Kepala BNPB Pakai Kop BNPB

- BNPB mengakui beredarnya undangan rapat pernikahan putri Kepala BNPB
- Undangan ditujukan kepada panitia internal BNPB untuk membantu wedding organizer
- Rustian berjanji akan melakukan koreksi terkait penggunaan KOP BNPB dalam surat undangan
Jakarta, IDN Times - Beredar di media sosial sejumlah potongan gambar undangan rapat putri Kepala BNPB, Amadhea dan pasangannya, Derry. Undangan itu menjadi sorotan karena menggunakan kop surat BNPB dan ditandatangani Sekretaris Utama BNPB, Rustian.
Dalam undangan tersebut, tertera rapat dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2025. Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Aula Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur.
Selain itu, terlampir daftar 92 nama yang diundang dalam rapat tersebut. Mulai dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Letjen TNI Eko Margiyono, hingga Rustian selaku Ketua Panitia.
1. BNPB klarifikasi, akui beredarnya surat undangan tersebut

Sekretaris Utama BNPB Rustian yang dalam undangan itu disebut sebagai ketua panitia pun memberikan klarifikasi. Melalui konferensi pers kurang dari 10 menit, ia mengakui beredarnya undangan tersebut.
"Undangan tersebut ditujukan kepada panitia yang sudah ditentukan oleh beliau. Panitia ini ada internalnya BNPB, ada juga di sebagian angkatannya beliau, termasuk juga koalisinya," jelas Rustian dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui YouTube BNPB pada Sabtu (23/8/2025).
2. Diklaim hanya membantu WO pernikahan putri Kepala BNPB

92 nama yang disebutkan dalam undangan tersebut merupakan panitia. Namun, Rustian mengklaim mereka hanya akan membantu wedding organizer (WO) yang sudah ditunjuk, sehingga perlu diadakan rapat.
"Jadi artinya dengan sudah terbentuknya panitia ini, maka perlu diadakan rapat pertama kalinya untuk membantu WO yang sudah beliau tunjuk," jelasnya.
"Jadi artinya ini adalah rapat awal yang dilaksanakan sesuai dengan surat tersebut. Kami ditunjuk selaku ketua panitia itu menyampaikan karena tadi personel yang banyak sehingga kami menyampaikan semua personel yang duduk dalam kepanitiaan itu supaya yang internal BNPB bisa kenal dengan panitia lain yang beliau sudah tunjuk," imbuhnya.
3. BNPB janji akan melakukan koreksi

Rustian berdalih saat itu Kepala BNPB Suharyanto tengah sibuk dengan berbagai hal yang ditangani BNPB seperti kebakaran hutan, longsor, dan banjir. Sehingga rapat itu perlu dilakukan.
"Sehingga waktu itu lah bisa dikumpulkan dan di waktu itu bisa dilaksanakan. Sehingga memakai KOP BNPB," jelasnya.
Rustian mengaku menerima kritik penggunaan KOP BNPB dalam surat undangan tersebut. Ia berjanji akan melakukan koreksi ke depannya.
"Jika seandainya itu ada permasalahan, ya kami atas nama panitia, menyampaikan terima kasih atas koreksinya, sehingga di kemudian hari akan memperbaiki hal tersebut," ujarnya.