Survei CSIS: Jokowi-Ma’ruf Unggul 18,1 Persen dari Prabowo-Sandiaga

Jakarta, IDN Times - Lembaga survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) mirilis hasil surveinya mengenai hasil pemilihan presiden (pilpres) 2019. Hasilnya, pasangan Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin unggul bila dibandingkan dengan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
Jokowi-Ma’ruf unggul dengan selisih angka yang cukup jauh yaitu 18,1 persen.
1. Jokowi-Ma'ruf unggul dengan angka 51,4 persen

Peneliti CSIS, Arya Fernandes menyebut, masih ada 1,2 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya.
“Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mendapat dukungan 51,4 persen. Sementara itu Prabowo-Sandiaga berada di angka 33,3 persen,” ujar Arya di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
2. Masih ada 14,1 persen responden yang tidak menjawab

Ia menambahkan, masih ada sekitar 14,1 persen yang tidak menjawab atau merahasiakan jawabannya saat dilakukan survei tersebut.
“Angka yang tidak jawab atau rahasia ini cukup besar. Mereka mungkin sudah punya pilihan tapi dia tidak terbuka dalam menyampaikan pilihan politiknya,” terangnya.
3. Tingkat kemantapan pemilih sudah di atas 80 persen

Sedangkan dari tingkat kemantapan pemilih, CSIS menyebut angkanya sudah relatif tinggi dan sangat kecil kemungkinan suara tersebut berubah pada saat hari pemungutan suara tiba.
“Tingkat loyalitas pemilih sudah di atas angka 80 persen. Tingkat kemantapan pemilih Jokowi-Ma’ruf sebesar 84,4 persen sementara kemantapan pilihan Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 81,3 persen,” jelasnya.
4. Periode survei 15-22 Maret 2019

Untuk diketahui, survei CSIS dilakukan secara nasional dengan jumlah sample 1.960 yang terdistribusi secara proporsional di 34 Provinsi di seluruh Indonesia pada periode waktu 15-22 Maret 2019.
Penarikan sample dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,21 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.