Survei Indikator: Responden Nilai Pemberantasan Korupsi RI Buruk

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 32,1 persen responden dalam survei yang dilakukan Indikator menyatakan pemberantasan korupsi di Indonesia buruk. Kemudian 27,7 persen di antaranya menyatakan sedang.
Sedangkan yang menyatakan baik ada 25,7 persen, sangat buruk 4,8 persen, sangat baik ada 3,6 persen. Sisanya, 6,2 persen tidak menjawab/tidak tahu.
Survei ini dilakukan pada 6-11 Desember 2021 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Metode yang digunakan dalam survei ini multistage randong sampling, margin of error 2,9 persen.
1. Kondisi keamanan dan penegakan hukum

Meski menilai pemberantasan korupsi buruk, namun responden mengaku kondisi keamanan di Indonesia masih baik sebesar 53,2 persen. Kondisi sedang 29,5 persen.
Responden yang menyatakan kondisi keamanan di Indonesia buruk ada 10,8 persen, sangat baik 4,8 persen, sangat buruk 0,6 persen dan tidak menjawab/tidak tahu 1,2 persen.
Untuk penegakan hukum hukum nasional, reponden juga masih mengapresiasi dengan menyatakan baik 38,4 persen, sedang 31,9 persen. Kemudian yang menyatakan buruk ada 21,2 persen, sangat buruk 2,8 persen, sangat baik 2,6 persen, tidak menjawab/tidak tahu 3 persen.
2. Kondisi politik di Indonesia

Sementara untuk kondisi politik di Indonesia, responden juga menyatakan sedang sebanyak 43,3 persen, 25,7 persennya menyatakan baik. Kemudian yang menyatakann buruk ada 18 persen, sangat buruk 3 persen, sangat baik 2,2 persen dan tidak menjawab/tidak tahu 7,7 persen.
Berdasarkan tren politik hasil survei Indikator pada Januari 2020 menyatakan baik 36,8 persen sedangkan di Desember 2021 27,9 persen.
Untuk yang menyatakan buruk pada Januari 2020 ada 19,5 persen dan di Desember 2021, tren politik yang dianggap buruknya sebanyak 21 persen.
3. Kondisi ekonomi

Sejumlah responden menyatakan kondisi ekonomi di Indonesia pada akhir 2021 dalam keadaan sedang 41,5 persen. Kemudian yang menyatakan buruk ada 29 persen, baik 21,8 persen, sangat buruk 4,3 persen, sangat baik 2,7 persen dan tidak menjawab/tidak tahu 0,7 persen.
Kemudian untuk kondisi ekonomi rumah tangga, para responden yang disurvei menyatakan tidak ada perubahan. Jumlah tersebut menjadi tertinggi sebanyak 32,5 persen.
Kemudian yang menyatakan lebih baik ada 31,9 persen, lebih buruk 26,3 persen. Sedangkan yang menyatakan jauh lebih baik ada 5,6 persen, jauh lebih buruk 3,2 persen dan tidak tahu/tidak jawab 0,5 persen.