Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Susi Pudjiastuti Ingin Rawat Vino yang Jadi Yatim Piatu Gegara COVID

setkab.go.id

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merasa sedih dan prihatin melihat kondisi bocah Alviano Dava Raharjo (9), yang menjadi yatim piatu dalam waktu bersamaan. Kedua orangtua Alvino meninggal dunia karena terpapar COVID-19.

Terenyuh, Susi mengatakan bersedia merawat Vino yang tinggal di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (Kaltim), setelah ditinggal kedua orang tuanya.

"Andai dekat saya bisa memeluknya," kata Susi dengan emoji menangis sedih sebagaimana dikutip dari akun Twiter pribadinya, Senin (26/7/2021).

1. Susi bersedia rawat tanpa adopsi

Twitter @susipudjiastuti

Tak hanya mengungkapkan kesedihannya, Susi Pudjiastuti juga turut meminta nomor telpon yang bisa menghubungkannya dengan Vino, kepada para pengikutnya di Twitter.

"Saya bersedia merawat tanpa adopsi," imbuh Susi.

Sampai saat ini cuitan Susi mendapat 4,2 ribu like dan 704 retweet.

2. Gubernur Kaltim bersedia adopsi Vino

Gubernur Kaltim, Isran Noor. Potret ini diambil di kantor BPK RI Perwakilan Kaltim tatkala pandemik COVID-19 belum melanda Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio

Sebelumnya, kabar kemalangan yang menimpa Vino juga mendapat empati dari banyak pihak, terutama di media sosial. Tidak terkecuali dari Gubernur Kaltim Isran Noor.

Isran Noor mengatakan, keluarganya sudah sepakat untuk mengangkat Vino sebagai anak. Ia akan berbicara langsung dengan pihak keluarga Vino untuk mengutarakan maksudnya.

"Saya sudah bicara dengan istri dan anak-anak saya. Saya akan berkomunikasi dengan keluarga Vino. Saya akan ambil (adopsi) dia sebagai anak angkat,” papar Isran dalam dialog interaktif pada acara Sapa Indonesia Malam yang bertajuk "Orang Tua Meninggal Covid-19, Bocah Isolasi Mandiri Seorang Diri" yang tayang di Kompas TV dan dibbagikan akun Instagram Pemprov Kaltim, Jumat (23/7/2021).

3. Pemda diminta berikan perhatian kepada para korban COVID-19

Pasien COVID-19 memasuki bus sekolah untuk menuju Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran di Puskesmas Menteng, Jakarta, Minggu (20/6/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

Isran mengaku mengetahui kabar meninggalnya orang tua Vino lewat media online dan media sosial. Pemerintah daerah diminta memberikan perhatian kepada para korban COVID-19, lewat penanganan-penanganan yang dilakukan instansi terkait di masing-masing daerah.

"Untuk kejadian ini tidak ada by system, karena COVID-19 ini kejadiannya begitu saja. Jadi apa yang bisa kita lakukan, itulah yang kita lakukan saat ini. Yang jelas kejadian ini pertama kali, kebijakan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota itu sama, yaitu bagaimana memperhatikan mereka yang sudah menjadi korban COVID-19,” ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us