Kecelakaan Perahu Motor di Papua Barat, Satu Orang Tewas

Tujuh selamat dan satu orang masih dalam pencarian

Jakarta, IDN Times - Satu orang meninggal dalam kecelakaan perahu motor bermuatan sembilan orang di perairan Teluk Duairi, Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat, Minggu dini hari.

Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kecelakaan laut tersebut pada pukul 08.00 WIT dari Kepala Satuan (Kasat) Polair Polres Teluk Wondama Iptu La Sero.

"Kecelakaan kapal mesin bermuatan sembilan orang penumpang di perairan Teluk Duairi Minggu dini hari, tujuh orang di antaranya selamat, seorang meninggal dan seorang masih dalam pencarian," ujar I Wayan Suyatna, dilansir kantor berita ANTARA.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi COVID-19 di Papua-Papua Barat Masih 70 Persen Kurang

1. Masih melakukan pencarian satu korban lagi

Kecelakaan Perahu Motor di Papua Barat, Satu Orang TewasPerahu berwarna merah (kanan) adalah perahu yang dinaiki Irsan Monoarfa (40) bersama keluarganya ketika hendak pulang ke Pulau Lembeh, Bitung. Dok. Humas Basarnas Manado

Ia mengatakan bahwa tim gabungan SAR Manokwari dan Polair Polres Teluk Wondama dibantu tim BPBD setempat masih melakukan pencarian terhadap satu korban di perairan teluk Duairi hingga Minggu siang ini.

"Tujuh korban selamat sudah dievakuasi ke Distrik Wasior, sementara satu jenazah meninggal dunia sudah dievakuasi ke RSUD Teluk Wondama," ujarnya.

Ia menyebutkan identitas sembilan korban tersebut, yakni Kletus Arianto Said (korban meninggal dunia) dan Udin F. Totoks (korban dalam pencarian), kemudian tujuh korban selamat, yaitu Novrianus Nino, Jemri Lasarus Tefnai, Maria Yasinta Bupu, Rianto Antonius Mage, Yudita, Bruno Said, dan Manggara (motoris).

Baca Juga: Cerita Istri Korban KKB Papua Asal Sulut: Bapak Sudah Janji Mau Pulang

2. Kejadian terjadi malam hari, saat hujan tiba-tiba perahu terbalik

Kecelakaan Perahu Motor di Papua Barat, Satu Orang TewasIlustrasi perahu. IDN Times/Sunariyah

Kasat Polair Polres Teluk Bintuni Iptu La Sero menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada hari Minggu sekitar pukul 21.00 WIT sembilan korban pergi menggunakan motor mesin dari Pantai Sobey untuk memancing ikan di perairan Teluk Duairi.

"Sekitar pukul 22.00 WIT cuaca dalam kondisi hujan sehingga motoris menyalakan mesin untuk berpindah tempat, tiba-tiba badan perahu terbalik, terdapat satu korban yang diduga tidak bisa berenang sehingga meninggalkan dunia saat berupaya menyelamatkan diri," ujar La Sero.

Mendapat laporan dari warga, aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi dan selanjutnya membawa tujuh orang yang berhasil selamat serta korban meninggal ke RSUD Teluk Wondama.

"Untuk pencarian korban yang hilang, tadi pagi tim gabungan terdiri atas Polair, Polsek Wasior, Pospam Teluk Duari dan Basarnas, serta masyarakat di kampung melakukan penyisiran di sekitar lokasi perahu terbalik," kata Kapolres Teluk Wondama AKBP Yohanes Agustiandaru, dilansir ANTARA.

Baca Juga: Lagi, 1 Warga Jadi Korban Penembakan KKB di Nduga Papua

3. Diduga terseret arus

Kecelakaan Perahu Motor di Papua Barat, Satu Orang TewasTim SAR gabungan melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022). Sebanyak 24 orang dari Kelompok Tunggal Jati Nusantara terseret arus Pantai Payangan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia, satu orang dalam pencarian dan 13 orang selamat. ANTARA FOTO/Wahyu/sen/YU

Bruno Said yang merupakan adik kandung korban meninggal dunia menuturkan saat perahu terbalik dia sempat menolong sang kakak yang tidak bisa berenang. Ketika itu sang kakak berjarak lebih kurang 20 meter dari dirinya.

"Saya sudah bawa dia ke perahu, tapi dia berat sekali, jadi susah (untuk berikan pertolongan). Kemudian saya berenang membawa dia ke darat, baru ditolong sama masyarakat, tapi tidak bisa (selamat)," tutur Bruno di ruang jenazah RSUD Teluk Wondama.

Sementara itu, korban yang masih hilang, menurut Bruno, bisa berenang. Hanya saja, saat kecelakaan terjadi, dia terpisah dari teman-temannya. Diduga yang bersangkutan terbawa arus.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya