Tak Hanya Baim Wong, Indigo Juga Daftar Citayam Fashion Week ke HAKI

Jakrta, IDN Times - Perusahaan artis Baim Wong, PT Tiger Wong Entertainment, mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Ternyata langka Baim Wong Citayam Fashion Week sebagai HAKI diikuti Indigo Aditya Nugroho.
"Benar bahwa DJKI telah menerima dua permohonan pendaftaran merek Citayam Fashion Week. Keduanya mendaftar di kelas 41 dan saat ini statusnya sedang untuk dipublikasi,” kata Koordinator Pemeriksa Merek, Agung Indriyanto, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Senin (25/7/2022).
1. Tujuan Baim dan Indigo daftar Citayam Fashion Week

Agung menjelaskan, baim Wong mendaftarkan Citayam Fashion Week untuk jenis jasa hiburan dalam sifat pengadaan busana dan layanan hiburan. Dalam pendaftaran itu juga diperinci, Baim akan menyediakan podcast bidang mode, hingga publikasi majalah mode dengan tujuan hiburan.
Sementara Indigo Aditya Nugraha mendaftar untuk jasa ajang pemilihan kontes (hiburan), eskpo kesenian, budaya dan pendidikan. Selain itu, ada juga jasa fashion show (hiburan), perencanaan pesta (hiburan), acara promosi yang berkaitan dengan peragaan busana dan pertunjukan panggung live.
2. Baim dan Indigo sama-sama daftar pada 21 Juli 2022

Lebih lanjut, Agung menjelaskan, Baim dan Indigo mendaftarkan merek Citayam Fashion Week pada tanggal yang sama, yakni 21 Juli 2022. Dia mengatakan, ada sejumlah tahapan terkait pendaftaran merek HAKI.
"Berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, pendaftaran merek perlu melalui beberapa tahapan mulai dari permohonan merek, pemeriksaan formalitas, pengumuman (2 bulan), pemeriksaan substantif (150 hari kerja), didaftar kemudian penerbitan sertifikat,” kata dia.
3. Baim Wong buka suara usai dihujat

Baim Wong mendapat hujatan di media sosial terkait dengan pendaftaran merk Citayam Fashion Week ke HAKI. Melalui akun Instagramnya, Baim buka suara terkait pendaftaran merek Citayam Fashion Week tersebut.
Berikut penjelasan Baim Bong
Citayam Fashion Week ini bukan milik saya. Ini milik mereka semua, ini milik Indonesia. Saya hanyalah orang yang punya visi menjadikan Citayam Fashion Week sebagai ajang untuk membuat trend ini menjadi wadah yang legal, dan gak musiman. Dan yang paling penting, bisa memajukan fashion Indonesia di mata dunia.
Kenapa saya tergerak? Berawal ini semua karena istri saya, karena dia mengerti dunia fashion, dan dia melihat Citayam Fashion Week ini adalah gerakan di mana orang-orang sudah memperdulikan fashion. Dan ternyata di Indonesia, fashion itu gak harus mahal, dan mereka bangga memakainya. Kebanggaan itu adalah achievement yang penting dan itu harus dibudidayakan.
Bagaimana caranya? Orang-orang dengan mimpi besar yng harus membantu mereka. Bukan karena kepentingan bisa dapat berapa? Tapi visinya itu mau dibawa sejauh apa? Dan sejauh apa kita percayta dengan tujuan itu? Dan tujuan itu kesejahteraan siapa? Dan apakah ada manfaatnya untuk orang banyak? Terlalu banyak risiko ketika mempunyai cita-cita atau tujuan yang besar, karena membuat sesuatu menjadi besar pasti memerlukan biaya.
Dan saya pun bilang ini kepada mereka semua (Bonge), Roy, Kurma, Jeje waktu itu lagi sakit, tapi saya sudah undang juga). Persis sehari sebelum berita ini ada.
Hasil dari sini, saya belum tahu ada atau gak, tapi kalaupun ada, itu akan jadi milik kalian juga. Dan bukan cuma itu, ingat ada nama Citayam di depannya, ini juga milik mereka.
Ini benar-benar milik Indonesia. Dengan tangan kalian (Bonge, Roy, Jeje dan Kurma), kalian bagun Citayam menjadi daerah yang hebat dengan uang ini. Saya hanya bagian dari kalian untuk bisa meraih mimpi ini. Saya hanya butuh kepercayaan kalian.
Dan alhamdulillah semua kejadian ini track record-nya ada. InsyaAllah saya gak mengada-ada, kalina boleh langsung menanyakan ke pihak-pihak yang bersangkutan, kapan saya pertama kali hubungi Bonge, kapan saya mendaftarkan HAKI, kapan saya berbicara dengan semua orang yang berhubungan dengan CItayam Fashion Week, kapan saya minta izin Pak Menteri untuk memindahkan CFW ke tempat lebih layak, kapa saya minta izin Dirut Sarinah menjaga-jaga kalau suatu saat mereka gak boleh di Dukuh Atas karena keadaan sekarang terlalu ramai. Semua itu saya lakuin bukan untuk kepentingan pribadi.
Tujuan besarnya lebih untuk kalian, lebih untuk Indonesia. Saya peduli dengan negara saya, sebisa mungkin saya melakukan yang menurut saya bisa saya lakukan. Kalau kalian mempunyai rasa yang sama dengan saya, selalu berpikir bagaimana menjadikan Indonesia lebih maju, gak pernah mau terima kalau Indonesia kalah sama luar negeri, selalu berpikiran Indonesia pasti bisa lebih hebat.
Tetapi maaf kalau jadi meresahkan kalian, insyaAllah tujuan kita sama, semua untuk kalian. Selalu sayang kalian semua.