Tanggap Bencana, FPI Benahi Rumah Ibadah di Kecamatan Sumur

Pandeglang, IDN Times - Mengenakan kaus putih lengan panjang dengan topi bertuliskan FPI, Afifuddin membantu warga membereskan puing-puing bangunan akibat gelombang tsunami setinggi enam meter yang melanda Kecamatan Sumur, Pandeglang, Sabtu (24/12).
Afif, sapaan hangatnya, memimpin sekitar 80 relawan Front Pembela Islam (FPI) yang bertugas di Kecamatan Sumur.
"Kalau yang turun se-Indonesia, semuanya turun. Dari Banten juga turun. Tapi untuk di Kecamatan Sumur ada sekitar 80,” kata lelaki 17 tahun yang merupakan Wakil Wali Laskar FPI Cibaliung.
1. Fokus membenahi rumah ibadah

Kepada IDN Times, Afif mengatakan bahwa fokus utama pasukannya adalah membenahi masjid dan musala. Mereka tidak ingin warga yang sudah terdampak musibah disulitkan dengan ketiadaan rumah ibadah.
“Kami bantu-bantu masyarakat di sini, tapi yang diutamakan musala dan masjid dulu,” papar dia.
2. Sebagian mengalokasikan bantuan dari relawan
Selain membenahi rumah ibadah, sebagian dari pasukan yang diturunkan bertugas untuk menyalurkan bantuan masyarakat yang diserahkan kepada mereka.
“Ada bantuan mulai dari makanan pokok, pakaian, dan perlengkapan lainnya. Itu kami ada juga yang mendistribusikannya,” lanjut dia.
3. Relawan FPI digilir dalam kurun waktu tertentu

Afif menambahkan, banyak anggota FPI yang ingin terlibat sebagai relawan. Untuk menyiasati hal itu, mereka mengganti pasukan yang bertugas di lapangan secara berkala.
“Kami rolling terus ya, sudah seminggu ganti,” sambung dia.
Afif berharap kondisi Kecamatan Sumur segera pulih. Terlebih, ia ingin pemerintah segera membenahi rumah ibadah di lokasi setempat.