Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tangis di Jalur Terkutuk: Kisah Penumpang TransJakarta Koridor 9

Kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto arah Cawang (IDN Times/Dheri Agriesta)
Kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto arah Cawang (IDN Times/Dheri Agriesta)
Intinya sih...
  • Benedicta mengeluhkan banyak pengalihan rute di Koridor 9 akibat berbagai peristiwa, seperti truk terbalik yang menghalangi jalur.
  • Azzahra, warga Cawang, pun punya cerita yang membuatnya enggan melupakan perjalanan di Koridor 9 karena sering terjebak macet.
  • Azzahra berharap jalur Transjakarta bisa steril serta memiliki jalur sendiri karena di beberapa titik jalur Transjakarta harus berbalur dengan pengguna kendaraan lain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Koridor 9 TransJakarta (Pluit – Pinang Ranti) kembali menjadi sorotan tajam publik, bahkan sempat viral di media sosial. Jalur ini seakan tak lepas dari insiden dan gangguan layanan, mulai dari pembatas jalur yang hancur ditabrak, truk terguling yang memblokir jalan, hingga pengalihan rute mendadak yang membuat layanan terganggu berulang kali.

Gangguan ini membuat resah para penumpang TransJakarta bahkan ada yang menyebut jalur ini 'Jalur Terkutuk' terutama jam pulang kerja.

Penumpang setia jalur Koridor 9, Benedicta menceritakan salah satu pengalaman buruk saat naik TransJakarta Koridor 9.

Saat itu hujan deras mengguyur Jakarta. Jarum jam sudah melewati pukul 19.00, namun Benedicta masih berdiri di dalam bus TransJakarta Koridor 9, rute Pluit-Pinang Ranti.

Badannya lelah selepas bekerja seharian, pun kakinya tak mendapat kesempatan untuk beristirahat. Bus tak bergerak. Macet mengunci kawasan Pancoran.

“Dua jam saya berdiri. Hujan deras, badan capek, nggak ada tempat duduk. Saking nggak kuatnya, saya sampai nangis,” ucapnya saat berbincang pada IDN Times, Rabu (13/5/2025).

1. Pengalihan rute buat penumpang beralih

Potret koridor 9 Transjakarta, Halte Denpasar, Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Potret koridor 9 Transjakarta, Halte Denpasar, Jakarta (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Benedicta juga mengeluhkan banyak pengalihan rute di Koridor 9 akibat berbagai peristiwa. Salah satu saat ada truk terbalik yang menghalangi jalur. Akibatnya ia harus turun di halte yang belum menjadi tujuannya.

"Saya jadi naik ojek kan lebih mahal. Kalau ikut bus yang dialihkan rute akan lebih makan waktu di jalan," katanya

3. Jalur terkutuk bagi Azzahra

Potret papan informasi rute Transjakarta koridor 9 (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)
Potret papan informasi rute Transjakarta koridor 9 (IDN Times/Dhiya Awlia Azzahra)

Benedicta bukan satu-satunya. Azzahra, warga Cawang, pun punya cerita yang membuatnya enggan melupakan perjalanan di Koridor 9 sepulang kerja dari daerah Petamburan. Dia pernah terjebak saat perjalanan dari Semanggi menuju Pancoran. Selama 30 menit bus tak bergeser sedikit pun.

“Buat saya, koridor 9 itu jalur terkutuk. Padahal pulang kerja kita cuma mau cepat sampai rumah. Saat itu pingin banget turun tapi tidak bisa," ujarnya kesal.

3. Jalur tidak steril

Minibus menabrak median jalan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Rochmanudin)
Minibus menabrak median jalan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025). (IDN Times/Rochmanudin)

Azzahra berharap jalur TransJakarta bisa steril serta memiliki jalur sendiri karena di beberapa titik jalur TransJakarta harus berbalur dengan pengguna kendaraan lain seperti di Jalan Gatot Subroto. Akibatnya, penumpang bus TransJakarta juga merasakan macet saat jam sibuk terutama pulang kerja.

"Busnya banyak dan headway cepat tapi selalu penuh. Jadi jalur kalau bisa steril semuanya jangan dicampur," ujarnya.

4. Rangkaian insiden di Koridor 9

Kondisi TKP saat Kecelakaan Transjakarta di MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin, 25 Oktober 2021. (dok. Gulkarmat DKI Jakarta)
Kondisi TKP saat Kecelakaan Transjakarta di MT Haryono, Jakarta Timur pada Senin, 25 Oktober 2021. (dok. Gulkarmat DKI Jakarta)

Berdasarkan data resmi PT TransJakarta mencatat, sejak awal Juli hingga pertengahan Agustus 2025, jalur Koridor 9 setidaknya tujuh kali terganggu oleh berbagai insiden. Gangguan paling sering disebabkan kendaraan pribadi dan truk yang menabrak pembatas (separator) atau median beton (MCB), serta pekerjaan perbaikan jalur. Lokasi yang terdampak mencakup Halte Kemanggisan, Tanjung Duren, Jembatan Tiga, Kota Bambu, Tebet Eco Park, dan Ciliwung.

Salah satu insiden yang paling banyak menyita perhatian terjadi pada 22 Juli 2025. Sebuah truk terguling di dekat Halte Tebet Eco Park setelah menabrak MCB, menyebabkan layanan arah Pinang Ranti tidak melayani halte Tebet Eco Park dan Cikoko. Foto dan video kejadian ini tersebar luas di platform X dan Instagram, memicu keluhan penumpang yang harus mencari transportasi alternatif.

Masalah serupa kembali muncul pada 13 Agustus 2025. PT TransJakarta mengumumkan pengalihan rute arah Pinang Ranti akibat pekerjaan perbaikan jalan di Jalan Layang Jembatan Dua. Layanan sementara tidak berhenti di Halte Jembatan Tiga dan Jembatan Dua.

Bagi Benedicta dan Azzahra, TransJakarta Koridor 9 bukan sekadar jalur transportasi. Namun perjalanan pulang yang kerap menguji batas tenaga, kesabaran, dan kadang air mata.

IDN Times sudah menghubungi pihak TransJakarta terlatih keluhan para penumpang. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us