Jokowi Minta Tes COVID-19 Dilakukan Secara Masif hingga Mei

Jokowi ingin pada Juni kasus dapat berkurang

Jakarta, IDN Times - Kepala Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar tes COVID-19 dilakukan secara masif pada bulan April hingga Mei agar masyarakat bisa kembali hidup secara normal pada Juli.

Jokowi juga meminta agar imbauan pemerintah pusat maupun daerah kepada masyarakat bisa disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti, misal dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing.

1. Jokowi minta tes masif dilakukan pada April dan Mei

Jokowi Minta Tes COVID-19 Dilakukan Secara Masif hingga MeiDok. Biro Pers Kepresidenan

Doni menyampaikan, dalam rapat internal hari ini, Jokowi mengatakan tes masif virus corona bertujuan mengurangi penyebaran virus corona semakin meluas.

“Kemudian Presiden menegaskan berulang kali tentang pentingnya upaya kita untuk melakukan tes masif pada April dan Mei ini dilanjutkan dengan pelacakan yang agresif serta isolasi yang ketat,” kata Doni dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di channe YouTube Sekretariat Kabinet RI, Senin (27/4).

2. Jika tes masif dilakukan, virus corona diprediksi berkurang pada Juni

Jokowi Minta Tes COVID-19 Dilakukan Secara Masif hingga MeiKepala BNPB, Doni Monardo (Dok. BNPB)

Jokowi juga meminta masyarakat untuk patuh dan berdisiplin menerapkan aturan physical distancing selama masa Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB).

“Presiden meminta kita semua untuk bisa bekerja lebih keras lagi dan mengajak masyarakat untuk lebih patuh, disiplin, dan aparat supaya lebih tegas,” tutur Doni.

3. Imbauan bisa disampaikan dengan bahasa daerah

Jokowi Minta Tes COVID-19 Dilakukan Secara Masif hingga MeiKepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Doni mengatakan sosialisasi virus corona bisa dilakukan para kepala daerah dengan menggunakan bahasa daerah masing-masing agar lebih mudah diterima dan dicerna.

“Kemudian imbauan senantiasa disampaikan dengan bahas yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Bahkan perlu gunakan bahasa daerah. Tidak mudik, lakukan protokol kesehatan, cuci tangan, gunakan masker, jaga jarak,” ucap Doni.

Baca Juga: Hoaks Foto Virus Corona di Tangan, padahal Ukuran Virus Terlalu Kecil

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya