Potret Jokowi dan Para Menteri Naik Perahu Naga di Kolaka Timur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Namun, sebelum meresmikan bendungan, Jokowi bersama para menteri menyempatkan diri menjajal perahu naga.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR_ Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, terlihat menaiki perahu naga, lengkap dengan pelampung di tubuhnya.
Lalu, seperti apa keseruan Jokowi dan para menteri menaiki perahu naga?
1. Jokowi dan para menteri naik perahu naga selama 15 menit
Saat menaiki perahu naga, terlihat Bahlil menjadi penabuh gendang yang bertugas mengatur irama pergerakan perahu dan memberi semangat kepada para pendayung. Sementara, Jokowi dan para menteri lainnya mendayung perahu naga dengan mengikuti irama Bahlil.
Setelah berputar selama 15 menit, perahu naga yang ditumpangi Jokowi dan para menteri itu menepi menuju dermaga terapung. Dari perahu naga tersebut, orang nomor satu di Indonesia itu lalu meresmikan Bendungan Ladongi.
Baca Juga: Jokowi Akan Resmikan Bendungan Ladongi dan Pidekso
2. Bendungan Ladongi miliki kapasitas daya tampung hingga 45,9 juta meter kubik air
Usai meresmikan, Jokowi mengatakan bahwa Bendungan Ladongi memiliki kapasitas daya tampung hingga 45,9 juta meter kubik air. Luasnya juga mencapai 222 juta hektar.
“Yang nanti akan bisa mengairi di empat kabupaten di sekitar waduk,” ujar Jokowi.
3. Jokowi sebut fungsi Waduk Ladongi tidak hanya memberikan air ke sawah tapi juga bisa sebagai tempat wisata
Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan bahwa fungsi waduk Ladongi tersebut tidak hanya memberikan air ke sawah-sawah, melainkan juga bisa dikembangkan sebagai tempat wisata.
“Tadi saya mencoba memakai perahu mendayung karena memang arahnya waduk ini bisa juga dipakai sebagai tempat wisata, sehingga ini menjadi tanggung jawab kabupaten maupun provinsi untuk pengembangan selanjutnya,” jelasnya.
Baca Juga: Erick Lapor ke Jokowi: Bio Farma Siap Produksi 77 Juta Dosis Vaksin