Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tega! Bapak Sandera Anak Pakai Sangkur di Depok

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Depok, IDN Times - Yudi Wibowo tega menjadikan anak perempuannya yang masih balita sebagai sandera, saat warga berusaha menangkap di rumahnya di Jalan H Dimun RW24, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Yudi diduga mengalami depresi karena diceraikan istrinya dan hidup berdua bersama anaknya.

Ketua RW24, Sukartono, mengatakan pada saat kejadian warga yang melintas di rumah Yudi sempat diancam menggunakan senapan angin. Dia juga berteriak-teriak hingga warga berinisiatif mendatangi rumahnya.

"Saya pun yang datang sempat diusirnya, 'ngapain RW ke sini sana suruh aja warganya'," ujar Sukartono kepada IDN Times, Rabu (11/1/2023). 

1. Mengancam akan menusuk anaknya

Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)
Ilustrasi kekerasan pada perempuan dan anak. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Penyanderaan terjadi sejak Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 19.30 WIB hingga tadi pagi menjelang subuh. Yudi yang melihat warga mendatangi rumahnya, langsung masuk ke kamar membawa anak perempuannya.

"Anak perempuannya menangis saat dijadikan sandera oleh bapaknya," terang Sukartono.

Yudi menyandera anaknya menggunakan sangkur. Dia tidak akan segan melukai anaknya apabila warga berusaha menangkapnya.

"Sangkur itu diletakkan di atas kepala anaknya sebagai bentuk ancaman kepada warga," tutur Sukartono.

2. Yudi berhasil digiring ke Polres Metro Depok

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)
ilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Melihat ancaman tersebut, warga melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok dan tidak lama berselang kepolisian datang. Terdapat anggota Brimob turut ke lokasi untuk menangkap Yudi dan mengevakuasi anaknya.

"Iya ada pihak kepolisian juga datang untuk meminta tersangka menyerahkan diri," kata Sukartono.

Setelah kedatangan anggota kepolisian, sekitar rumah Yudi dipasang garis polisi untuk memudahkan evakuasi anaknya. Hingga menjelang subuh akhirnya kepolisian berhasil meringkus Yudi dan menyelamatkan anaknya.

"Tersangka dibawa ke Polres, begitu pun dengan anaknya," ucap Sukartono.

3. Perceraian diduga menyebabkan Yudi depresi

Ilustrasi Mengancam (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Mengancam (IDN Times/Mardya Shakti)

Salah seorang warga bernama Rudi mengatakan, Yudi juga sempat menyandera mantan istrinya saat hendak menjenguk anaknya.

"Kalau tidak salah istrinya sempat mengalami juga, tapi berhasil kabur," kata dia.

Yudi dan istrinya bercerai sejak 1,5 tahun lalu, dan diduga perceraian membuat dia depresi hingga tega menyandera anak gadisnya.

"Kami di sini menduga kalau tersangka depresi karena dicerai istrinya, saya tidak mengetahui penyebab perceraiannya," ucap Rudi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us