Temui Presiden Prancis, Prabowo Ucapkan Selamat untuk Acara Olimpiade

- Prabowo Subianto bertemu Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris menjelang dimulainya Olimpiade.
- Hubungan Indonesia-Prancis semakin erat dengan pembelian jet tempur Rafale dan radar GCI buatan Prancis.
- Angkatan Udara Prancis melakukan kunjungan ke Indonesia dengan membawa empat pesawat dalam rangka misi Pegase 2024.
Jakarta, IDN Times - Presiden terpilih Prabowo Subianto menemui Presiden Prancis, Emmanuel Macron di Istana Elysee, Paris pada Rabu (24/7/2024). Momen pertemuan tersebut terasa spesial karena bulan ini Prancis sedang menjadi tuan rumah Olimpiade. Pesta olahraga terbesar di dunia itu dimulai pada 26 Juli 2024 hingga 11 Agustus 2024.
"Kami yakin bahwa Olimpiade ini akan sukses besar dan menampilkan bakat luar biasa dari para atlet di seluruh dunia serta menyatukan negara-negara dalam semangat persahabatan dan kompetisi yang sesungguhnya," ujar Prabowo seperti dikutip dari keterangan tertulis pada hari ini.
Begitu tiba di Istana Elysee, Prabowo disambut dengan jajar kehormatan dan mendapat sambutan hangat dari Macron. Pria yang hingga kini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu mengucapkan terima kasih atas sambutan yang demikian hangat.
"Terima kasih Yang Mulia atas sambutan hangatnya kepada Indonesia," kata dia.
1. Prabowo sebut relasi Indonesia dan Prancis di sektor pertahanan telah terjalin baik

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan hubungan Indonesia dan Prancis telah terjalin dengan baik. Hubungan kedua negara semakin erat ketika pada awal tahun ini Prabowo resmi memboyong 42 unit jet tempur Rafale. Selain itu, Indonesia juga memesan 13 unit radar GCI (Ground Controlled Interception) GM-403 buatan Prancis.
Prabowo pun mengakui relasi Indonesia-Prancis sangat erat di bidang pertahanan dan dalam berbagai aspek, mulai dari modernisasi alutsista, industri pertahanan, pendidikan dan latihan serta forum dialog.
"Kami mengapresiasi Yang Mulia Presiden Macron yang berperan penting dan aktif dalam keberhasilan hubungan bilateral antara kedua negara. Saya yakin kapasitas Yang Mulia sebagai presiden akan terus mempertahankan dan meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Prancis," kata Prabowo.
2. Misi Pegase 2024 milik AU Prancis sedang berada di Indonesia

Di saat Prabowo sedang berada di Paris, Angkatan Udara Prancis tengah melakukan kunjungan ke Tanah Air. Mereka memboyong jet tempur Rafale, satu pesawat tanker A330 (multi role tanker transport) MRTT Phoenix dan tiga pesawat angkut Airbus A400M Atlas. Alutsista tersebut sudah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma sejak 20 Juli 2024 lalu.
Kedatangan empat pesawat itu dalam rangka misi Pegase 2024 yang akan dilaksanakan AU Perancis selama 27 Juni hingga 15 Agustus mendatang.
"Kedatangan empat unit pesawat tersebut menandai awal dari sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan bersama antara TNI AU dan French Air and Space Force (FASF) dari tanggal 20 hingga 27 Juli 2024," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma Ardi Syahri di dalam keterangan tertulis.
Dalam misi Pegase 2024, TNI AU dan AU Perancis akan bertukar pengetahuan dan pengalaman yang mencakup kegiatan Subject Matter Matter Expert Exchange (SMEE) hingga Air to Air Refueling.
Pada tahun lalu, AU Perancis juga melaksanakan misi Pegase dengan membawa dua Rafale dan satu A330 MRTT.
3. Jet tempur Rafale baru tiba di Indonesia pada 2026

Sementara, Pemerintah Indonesia sudah telah membayar uang muka atau DP untuk pemesanan enam Rafale. "Benar, kontraknya sudah efektif sejak 9 September lalu," ujar Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui pesan pendek kepada IDN Times pada 2022 lalu.
Setelah membayar cicilan pertama, Indonesia tinggal menanti Rafale selesai diproduksi dan siap dipakai TNI Angkatan Udara (AU). "Kita tinggal menunggu Rafale selesai diproduksi," katanya.
Sementara, ketika dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) saat itu, Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah, jet tempur Rafale diperkirakan bakal tiba di Indonesia 39 bulan lagi usai kontrak berstatus aktif.
"Unit pesawat Rafale akan datang 39 bulan setelah kontrak efektif. Jadi, kurang lebih akhir 2026 pesawat pertama Rafale akan tiba di Indonesia,” ungkap Indan.
Seiring datangnya jet tempur Rafale pada 2026, kata dia, TNI AU juga memikirkan SDM yang bakal mengoperasikan jet tempur canggih itu. "Personel penerbang dan juga teknisi pemeliharaan turut mulai disiapkan," kata dia.