Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terlilit Pinjaman Online, Pemuda di Bojonegoro Gantung Diri

Petugas saat mendatangi kantor koperasi tempat korban bunuh diri. Dok Istimewa

Bojonegoro, IDN Times - Diduga karena terlilit pinjaman online, seorang pemuda berinisial PB (25) asal Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kantor koperasi BMT Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Bojonegoro Senin (23/8/2021), kemarin.

1. Korban tinggalkan sepucuk surat sebelum gantung diri

Petugas saat mendatangi kantor koperasi tempat korban bunuh diri. Dok Istimewa

Sebelum ditemukan tewas tergantung, korban sempat menulis sepucuk surat yang isinya mengenai utang piutang. Kapolsek Kanor IPTU Slamet Haryanto saat dihubungi mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya yang bernama Yusuf Eko Wahyudi (20). 

"Yusuf yang curiga karena saat itu memanggil-manggil nama korban tak ada jawaban. Hingga akhirnya saksi mencoba masuk melalui pintu jendela," kata Slamet, Senin.

2. Korban ditemukan tewas gantung diri oleh sesama rekan kerjanya

Petugas saat mendatangi kantor koperasi tempat korban bunuh diri. Dok Istimewa

Saat membuka pintu jendela, kata Slamet, saksi dikejutkan dengan jasad korban dalam keadaan tergantung di dalam kantor. Kemudian Yusuf menghubungi rekan kerja lainnya ya g bernama Elfian Eko (31). Keduanya lantas melapor kasus tersebut ke Mapolsek Kanor.

"Pada saat itu si Yusuf ini akan masuk kantor, namun kantor dalam keadaan terkunci dari dalam. Kemudian Yusuf berusaha mengketok pintu dan kaca, namun tidak ada jawaban dari dalam," jelasnya.

3. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban

Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Pada Sabtu 21 Agustus 2021 lalu, sebelum korban ditemukan meninggal dunia, Yusuf sempat mengajak korban pulang ke rumahnya. Namun saat itu korban menolak dengan alasan akan menginap di kantor. Karena saat itu Yusuf tidak menaruh curiga terhadap korban, Yusuf akhirnya membiarkan saja.

"Dari hasil visum luar kepada korban, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan korban murni meninggal dunia karena bunuh diri dan setelah dilakukan pemeriksaan korban dan juga saksi jasadnya kemudian kita serahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ. Bandung

JL. Riau No. 11, Citarum, 40115 Kotamadya Bandung, Indonesia, Citarum, Bandung Wetan, Bandung City, West Java 40115 Phone: 0895-0546-1355

RSJ.Jabar

Jl. Kolonel Masturi KM. 7 Kab. Bandung Barat | Telp. (022) 2700260 | Fax. (022) 2700304

 

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us