RIDO Siap Beri Rp10 Juta bagi yang Bisa Temukan Kecurangan Pilkada

- Tim RIDO menemukan politik uang dan kecurangan di Pilkada Jakarta 2024
- Tim RIDO membuat sayembara Rp10 juta bagi siapa saja yang menemukan kecurangan, money politic, maupun penyebaran sembako
- Paslon Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan kemenangan satu putaran di Pilkada Jakarta 2024 dengan persentase suara 50,07%
Jakarta, IDN Times - Tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) membuat sayembara bagi warga Jakarta untuk menemukan kecurangan di Pilkada Jakarta 2024. Langkah itu ditempuh usai paslon Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan kemenangan satu putaran di Pilkada.
"Kami telah mengumumkan memberikan sayembara Rp10 juta bagi siapa saja yang menemukan adanya kecurangan, money politic, maupun penyebaran sembako di masa tenang atau menjelang pencoblosan atau sebelum pencoblosan," ujar Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria di kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Golkar, Cikini, pada Kamis (28/11/2024).
Berdasarkan laporan yang ia terima secara internal, banyak ditemukan kecurangan di Pilkada Jakarta dan diduga dilakukan oleh paslon nomor urut tiga. Dugaan kecurangan itu diduga dilakukan dalam bentuk politik uang maupun pembagian sembako.
"Itu sangat jelas. Jadi, kami minta seluruh masyarakat silakan tolong difoto, divideokan adanya kecurangan sembako-sembako yang dibagi agar disampaikan (ke masyarakat)," katanya.
1. Tim pemenangan RIDO siapkan dua nomor kontak untuk pelaporan

Sementara, sayembara untuk mendokumentasikan dugaan kecurangan Pilkada Jakarta dibuat formil dalam bentuk surat edaran. Surat dengan nomor 452/RIDO/JKT/EXT/XI/2024 dan dibuat tanggal 26 November sempat diunggah ke ke fitur Instagram story Ahmad Riza Patria.
"Bagi kader partai pendukung, kader ormas pendukung, kader relawan pendukung, saksi dalam atau saksi luar RIDO, serta warga Jakarta yang berhasil menangkap pelaku money politic atau penyebaran sembako yang bertujuan untuk mempengaruhi pemilih dan melaporkan kepada Bawaslu serta kepolisian, maka akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp10 juta per kejadian," demikian isi surat yang diteken oleh Sekretaris Tim Pemenangan RIDO Jakarta, Basri Baco dan Ketua Tim Pemenangan, Ahmad Riza Patria.
Tim RIDO menyiapkan dua nomor untuk menerima pelaporan masyarakat. Dua nomor tersebut yakni 082118143432 dan 087733345100.
Tim RIDO sendiri tetap meyakini Pilkada Jakarta bakal berlangsung dua putaran.
2. Pramono-Rano klaim sudah menang Pilkada Jakarta satu putaran
Sementara, paslon nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno mendeklarasikan kemenangan di Pilkada Jakarta 2024. Mereka mengklaim unggul dengan 50,07 persen suara berdasarkan rekapitulasi internal.
Pramono mengatakan berdasarkan rekapitulasi 100 persen formulir C1.Hasil-KWK, dia dan Rano meraih total 2.183.577 suara atau sama dengan 50,07 persen.
"Untuk itu, kami bisa menyampaikan mendeklarasikan bahwa paslon nomor 3, Mas Pram-Bang Doel telah memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta dalam satu putaran dengan perolehan 50,07 persen," ujar Pramono di kediamannya di Jakarta Selatan pada hari ini.
"Hasil ini sudah sesuai dengan ketentuan UU Nomor 29 Tahun 2007 dan juga UU DKJ Nomor 2 Tahun 2024 di mana Gubernur dan Wagub DKJ, dipilih langsung melalui pemilihan kepala daerah dengan perolehan suara 50 persen plus 1 suara," tutur dia.
Namun, Pramono menyatakan tetap menghormati rekapitulasi yang dilakukan KPUD Jakarta sebagai penyelenggara pilkada. Dia juga mengapresiasi KPUD yang telah menyelenggarakan pilkada ini dengan jujur dan transparan.
3. KPUD Jakarta minta semua pihak untuk menunggu hasil rekapitulasi resmi

Sementara, KPUD Jakarta meminta semua menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan berjenjang. Sebab, sudah mulai muncul klaim Pilkada Jakarta berlangsung satu atau dua putaran.
"Iya kami juga monitor di media sebenarnya ya. Setiap paslon itu pasti di kata akhirnya menunggu rekapitulasi akhir dari KPU. Jadi, walaupun ada yang mengklaim, ada yang menyatakan satu atau dua putaran, mereka tetap menunggu hasil resmi dari KPU," ujar Ketua KPU DKI Wahyu Dinata di kantor KPU Jakarta pada Kamis (28/11/2024).
Ia menambahkan data yang masuk per pukul 23.00 WIB pada Rabu kemarin sudah mencapai 99 persen. Wahyu kembali menggaris bawahi agar semua pihak menunggu penghitungan hasil resmi dari KPU.