TKN soal Gimik Gibran di Debat: Itu Gaya Komunikasi Orang Jawa

Jakarta, IDN Times - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menanggapi soal gimik yang sering ditampilkan cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, saat mengikuti debat pilpres keempat pada Minggu (21/1/2024) malam.
Diketahui, gimik yang dilakukan Gibran mendapat kritikan pedas dari berbagai pihak.
1. Gimik bagian dari komunikasi Gibran sebagai orang Jawa

Sekretaris TKN Nusron Wahid menegaskan, gimik yang ditampilkan tersebut merupakan bagian dari gaya komunikasi Gibran sebagai orang Jawa.
"Saya anggap, gimik-gimik semalam itu bagian dari intermezo, bagian dari gaya komunikasinya Mas Gibran sebagai orang Jawa," kata Nusron dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
2. Gibran juga ingin menghibur masyarakat

Politikus Golkar itu menyebut, Gibran juga ingin menjadikan debat Pilpres 2024 sebagai sarana hiburan. Tujuannya agar masyakarat terutama anak-anak muda tidak menjadi apolitis, dan menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Serta menjadi tekun untuk mengikuti debat tersebut, sehingga ternyata debat presiden itu bukan sesuatu yang kaku, bukan sesuatu yang monoton. Tetapi bisa atraktif, bisa rileks, tanpa harus serang pribadi," tutur Nusron.
3. TKN tegaskan Gibran punya adab

Nusron lantas memastikan Gibran merupakan figur yang menjunjung tinggi adab. Itu dibuktikan dengan berbagai momen yang memperlihatkan Gibran mencium tangan paslon lainnya saat bersalaman.
"Buktinya begitu selesai debat begitu sengit, salaman dan cium tangan, baik cium tangan ke Pak Mahfud maupun cium tangan kepada Pak Muhaimin. Jadi ini adalah adab yang baik. Putar saja videonya kalau gak percaya," tutur Nusron.
"Ini tandakan bahwa sesuatu yang sifatnya adab ansor dari Mas Gibran," imbuhnya.