Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Sukses Twinnietwoes, Produk Abon Tongkol Milik Nasabah PNM

Ida Ridawati, pengusaha ultra mikro asal Tarogong Kidul Garut yang merupakan nasabah PNM. (dok. PNM)

Jakarta, IDN Times - Abon merupakan makanan kering yang terbuat dari daging yang dikeringkan, disayat-sayat, dibumbui, dan digoreng. Biasanya abon terbuat dari daging sapi ataupun ayam, namun abon ikan juga mulai menjadi favorit masyarakat.

Ida Ridawati, pengusaha ultra mikro asal Tarogong Kidul Garut merasakan antusias masyarakat saat dirinya mengembangkan jenis abon dari ikan tongkol.

Ia merasa abon jenis ini masih belum banyak ditemui di pasaran dan rasanya memang khas dan banyak disuka oleh semua kalangan.

1. Telah memiliki hak kekayaan intelektual dan sertifikasi halal

ilustrasi membuat abon ikan bandeng (freepik.com/jcomp)

Ida yang memulai usaha sejak 2018 saat ini telah memiliki produk yang diakui dengan keluarnya hak kekayaan intelektual dan juga sertifikasi halal.

“Merk abon saya ini Twinnietwoes karena kebetulan anak saya kembar sehingga terinspirasi menggunakan nama yang mengandung arti kembar dan alhamdulillah lolos,” ujarnya.

Awalnya ia merasakan kesulitan memasarkan produknya, tetapi setelah kemasannya diperbaiki dan urus dokumen perizinan usaha, orang-orang mulai percaya abon tongkol Twinnietwoes sehat serta halal.

2. Mengenalkan 5 ritual makan sehat

ilustrasi abon ikan (freepik.com/freepik)

Lebih lanjut Ida menjelaskan, salah satu yang membuat abon tongkol kita dikenal luas oleh masyarakat adalah cara mereka dalam mengenalkan ritual makan sehat ala abon tongkol.

“Kita cantumkan lima ritual makan sehat yang pertama cuci tangan, lalu baca doa, selanjutnya makan pakai tangan kanan, makan bersama orang terdekat dan repeat order. Ternyata ini cukup efektif untuk mengenalkan ikan tongkol kita,” ujarnya. 

Ia pun berterima kasih atas bantuan PNM dalam membantu mengembangkan kemasan produk menjadi lebih menarik serta membantu pemasaran produk abon tongkol miliknya.

3. Usaha rumah tangga punya potensi besar

PNM terus berkomitmen pada pemberdayaan. (Dok. PNM)

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi mengapresiasi nasabah PNM Mekaar yang aktif dan kreatif seperti Ibu Ida. Bagi Arief, usaha rumah tangga memiliki potensi besar untuk bisa menembus pasar nasional dan internasional jika mau berupaya lebih.

"Mental ibu-ibu pengusaha rumahan ini perlu terus dibangun agar tumbuh rasa percaya diri dan optimis bahwa usahanya bisa bersaing bahkan sampai ekspor. Itulah pentingnya membangun jejaring usaha supaya saling sinergi, berbagi inspirasi dan menghasilkan kreatifitas yang menarik perhatian publik,” jelas Arief.

Arief menambahkan, komitmen PNM dalam membantu naik kelasnya usaha rumah tangga tercermin dari pemberian modal bukan hanya finansial, tetapi juga intelektual dan sosial guna memberi nilai tambah. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
Cynthia Kirana Dewi
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us