[UPDATE] 102 Juta Warga Dunia Terinfeksi COVID-19, Indonesia Urutan 19

Jakarta, IDN Times - Kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 102.571.495 pada Sabtu, (31/1/2021). Dari jumlah tersebut, 76.474.418 kasus diantaranya dinyatakan closed cases atau sudah selesai. Sementara 26.084.681 kasus adalah active cases atau kasus yang masih aktif.
Dari 76.474.418 closed cases, 74.268.632 di antaranya adalah kasus sembuh. Angka tersebut mencapai 97 persen dari closed cases. Sedangkan, 2.213.984 kasus atau 3 persen lainnya adalah meninggal dunia. Data tersebut sesuai dengan catatan worldmeters.info per Sabtu (30/1/2021) pukul 07.00 WIB.
1. Amerika Serikat catat penambahan kasus positif tertinggi di dunia

Berdasarkan data tersebut, Amerika Serikat menjadi penyumbang kasus harian COVID-19 tertinggi di dunia dengan 139.325. Angka tersebut jauh melampaui negara-negara lain di dunia. Dengan penambahan jumlah kasus tersebut, total kasus COVID-19 di Amerika kini mencapai 26.481.562.
Walau pun demikian, Amerika juga tercatat menjadi negara dengan kasus sembuh terbanyak, yaitu 16.169.586. Sedangkan, untuk kasus kematian berada di angka 446.757 kasus.
2. Catatan 10 negara dengan penambahan kasus tertinggi

Berikut daftar 10 negara dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi di dunia hari ini (30/1/2021):
1. Amerika Serikat: 139.325 kasus
2. Brasil: 58.691 kasus
3. Spanyol: 38.118 kasus
4. Inggris: 29.079 kasus
5. Rusia: 21.887 kasus
6. Perancis: 22.858 kasus
7. Rusia: 19.238 kasus
8. Italia: 13.574 kasus
9. Jerman : 12.799 kasus
10. Kolumbia: 10.058 kasus
3. Indonesia peringkat ke-19 dengan total kasus COVID-19 terbanyak di dunia

Satgas Penanganan COVID-19 merilis data perkembangan COVID-19 di Indonesia per Sabtu, 30 Januari 2021. Terjadi penambahan 13.802 kasus COVID-19 baru. Dengan demikian total kasus COVID-19 mencapai 1.051.795. Jumlah tersebut membuat Indonesia masuk ke urutan 19, dengan jumlah kasus positif terbanyak di dunia.
Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia 29.518 kasus. Angka tersebut muncul karena ada penambahan kasus meninggal sebanyak 187 orang.
Pemerintah sebelumnya telah menjelaskan bahwa pemakaman dari jenazah COVID-19 dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan dan keagamaan. Sehingga, tidak perlu ada lagi penolakan terhadap pemakaman COVID-19.
Satgas Penanganan COVID-19 juga melaporkan ada penambahan 10.138 kasus sembuh COVID-19. Dengan demikian total kasus sembuh COVID-19 menjadi 852.260.