Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Usai Tanam Mangrove, Wamenhut Lepas 1.000 Tukik di Pantai Trianggulasi

WhatsApp Image 2025-08-04 at 1.59.26 PM.jpeg
Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar Siddiq didampingi oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Kehutanan, Dyah Murtiningsih selaku Ketua Panitia Mangrofest 2025, melakukan pelepasan 1.000 tukik di Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025) (IDN Times/Dwifantya Aquina)
Intinya sih...
  • Dari 100 ekor tukik yang dilepas, hanya satu yang akan kembali ke pantai untuk bertelur
  • Pemerintah Indonesia menginisiasi proyek rehabilitasi mangrove terbesar di dunia
  • Mangrove Harmony Ride atau konvoi motor listrik menjadi pembuka rangkaian kegiatan Mangrofest 2025
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar Siddiq didampingi oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Kehutanan, Dyah Murtiningsih selaku Ketua Panitia Mangrofest 2025, melakukan pelepasan 1.000 tukik di Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025). Dalam acara tersebut turut hadir vokalis band Slank yang juga penggerak komunitas motor listrik Elders Elettrico, Kaka 'Slank', Melky 'Bajaj', beserta jajaran Kementerian Kehutanan.

Pelepasan tukik ini merupakan bagian dari acara Kick-Off Mangrofest 2025 yang digelar oleh Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) yang diikuti berbagai pihak mulai dari Kementerian Kehutanan, Perwakilan Negara Sahabat, Pemerintah Daerah, hingga komunitas dan penggiat Mangrove.

"Ini adalah bentuk komitmen dan kolaborasi tentang betapa pentingnya konservasi, bersama-sama menjaga alam, dimulai dengan menanam mangrove di Banyuwangi, dan InsyaAllah harapan kita tentu ini akan menjadi event tahunan," ujar Wamenhut Sulaiman usai melepas tukik, didampingi istri, Arina Sulaiman, di Pantai Trianggulasi.

1. Dari 100 ekor tukik, hanya satu yang akan kembali bertelur

DSC06503.JPG
Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Sulaiman Umar Siddiq didampingi oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDASRH) Kementerian Kehutanan, Dyah Murtiningsih selaku Ketua Panitia Mangrofest 2025, melakukan pelepasan 1.000 tukik di Pantai Trianggulasi, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025) (Dok. Kemenhut)

Dirjen PDASRH Kemenhut, Dyah Murtiningsih, mengatakan tukik atau anak penyu yang dilepas ada sekitar 400 ekor. Sedangkan nantinya tukik yang akan dilepas di Pantai Trianggulasi akan mencapai 1.000 ekor.

"Dari 100 ekor penyu yang dilepas hanya satu penyu saja yang akan kembali ke pantai ini untuk bertelur," kata dia.

Sedangkan, jenis anak penyu yang dilepas adalah penyu Lekang. "Usia tukik ini 1-2 bulan. Kalau besar nanti warnanya kecoklatan. Jenis penyu Lekang masih cukup banyak ditemukan, belum punah. Sementara jenis penyu yang sudah hampir punah adalah jenis penyu Belimbing," ujar salah satu penggiat penangkaran tukik saat ditemui di lokasi.

2. Pemerintah Indonesia inisiasi proyek rehabilitasi mangrove terbesar di dunia

DSC05501.JPG
Vokalis grup band legendaris Slank, Kaka, bersama Wamenhut saat tanam mangrove di Jatipapak, TN Alas Purwo, Banyuwangi (Dok. Kemenhut)

Mangrove Festival (Mangrofest) 2025 resmi dimulai di Taman Nasional (TN) Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025). Mengangkat tema “Rayakan Mangrove Rangkai Harapan”, diharapkan rangkaian acara ini menjadi momentum konsolidasi nasional berbagai pihak dalam mendorong rehabilitasi mangrove secara berkelanjutan serta menguatkan transisi menuju gaya hidup rendah emisi.

“Mangrove Indonesia terluas di dunia, lebih dari 3,4 juta hektare 23 persen total luasan mangrove dunia. Ini menjadi komitmen bersama, agar rehabilitasi mangrove berjalan secara berkelanjutan, dengan pemulihan ekosistem secara menyeluruh, menguatkan peran masyarakat pesisir serta menguatkan potensi ekonomi mangrove secara lestari,” ujar Wamenhut, Sulaiman Umar Siddiq saat membuka rangkaian kegiatan melalui penanaman mangrove di Jatipapak, TN Alas Purwo.

Sulaiman mengatakan, Indonesia menginisiasi proyek rehabilitasi mangrove terbesar di dunia. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan World Bank menginisiasi proyek Mangroves for Coastal Resilience atau M4CR yang memiliki target rehabilitasi mangrove sebesar 41.000 hektare dengan penanaman lebih dari 80 juta batang di 4 provinsi prioritas yakni Riau, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara hingga 2027.

"Proyek ini menjadi wujud nyata komitmen Indonesia dalam aksi iklim berbasis alam, sekaligus kontribusi pada restorasi ekosistem global," ujar Sulaiman.

3. Mangrove Harmony Ride jadi pembuka rangkaian kegiatan Mangrofest 2025

DSC06010.JPG
Mangrove Harmony Ride, menjadi pembuka rangkaian kegiatan Mangrofest 2025 (Dok. Kemenhut)

Sementara, Dyah Murtiningsih selaku Ketua Panitia Mangrofest 2025 menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan pemangku kepentingan terhadap pentingnya ekosistem mangrove. Kegiatan ini juga menampilkan inovasi, kearifan lokal, dan best practices rehabilitasi mangrove dari berbagai daerah, serta menumbuhkan komitmen lintas sektor dan lintas generasi untuk menjaga hutan mangrove sebagai penyangga masa depan pesisir Indonesia.

“Mangrofest 2025 ini resmi dibuka dengan Mangrove Harmony Ride, sebagai bentuk komitmen nyata terhadap pengurangan emisi karbon dan transisi menuju energi ramah lingkungan,” katanya.

Mangrove Harmony Ride, menjadi pembuka rangkaian kegiatan Mangrofest 2025. Pemilihan motor listrik, menjadi simbol pelestarian alam dengan gaya hidup modern yang berkelanjutan. Pemilihan motor listrik tidak hanya memperkuat pesan pelestarian mangrove sebagai penyangga ekosistem pesisir, tetapi juga menyuarakan pentingnya pergeseran gaya hidup dan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Melibatkan komunitas motor listrik Elders Elettrico dalam gerakan konservasi juga adalah bentuk pelibatan generasi muda dan masyarakat urban dalam semangat #HijrahEnergi dan #HijaukanIndonesia lewat aksi nyata dan gaya hidup. Dilanjutkan dengan sightseeing Savana, pelepasan 1000 tukik dan pameran booth interaktif bersama kelompok masyarakat mangrove di Pantai Trianggulasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us