Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang Benar

Sekalipun merasa sehat tapi tes positif, harus isolasi

Jakarta, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 beberapa hari terakhir menyebabkan rumah sakit dan hotel serta wisma, yang dialihfungsikan menjadi tempat isolasi, tidak lagi mampu menampung pasien.

Salah satu solusi, yang dianjurkan oleh pemerintah dan World Health Organization (WHO), adalah isolasi mandiri. Setiap pasien corona tanpa gejala atau gejala ringan disarankan mengisolasi diri di tempat tinggalnya masing-masing.

Lantas, bagaimana cara isolasi mandiri yang tepat? Berikut cara isolasi mandiri yang benar seperti dikutip IDN Times dari covid19.go.id.

Baca Juga: 5 Cara Cepat Agar Pasien COVID-19 yang Isolasi Mandiri Negatif Tes PCR

1. Apa itu isolasi mandiri?

Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang BenarIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Dikutip dari laman resmi Satgas COVID-19, isolasi mandiri adalah tindakan yang dilakukan oleh orang yang memiliki gejala corona untuk mencegah penularan ke orang lain. Isolasi mengharuskan seseorang yang mengalami demam, batuk, atau gejala COVID-19 lainnya berdiam diri di rumah, tidak pergi sekolah atau kerja.

Sekalipun merasa sehat, namun hasil tes mengonfirmasi positif COVID-19, Anda tetap harus menjalani isolasi mandiri sekurangnya 14 hari atau hasil tes sudah menunjukkan negatif.

Isolasi mandiri bukan berarti Anda tidak memperoleh perawatan. Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter melalui jarak jauh, ada pula beberapa petugas kesehatan yang mendatangi lokasi isolasi mandiri.

Pastinya Anda harus melapor kepada Satgas COVID-19 atau Puskesmas terdekat jika Anda harus menjalani isolasi mandiri karena terpapar corona. 

2. Berikut cara isolasi mandiri

Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang BenarIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Secara lebih rinci, berikut tahapan-tahapan isolasi mandiri yang benar:

  1. Tinggal di rumah dan tidak boleh berinteraksi dengan masyarakat.
  2. Menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lain. Jika tidak memungkinkan, pisahkan tempat tidur dengan jarak minimal 1 meter. Pastikan pula sirkulasi udara di ruang isolasinya.
  3. Jaga jarak lebih dari 1 meter dari anggota keluarga lainnya.
  4. Menggunakan masker selama isolasi diri.
  5. Ukur suhu tubuh setiap hari dan amati gejala yang dialami.
  6. Hindari pemakaian bersama peralatan makan, peralatan mandi dan linen/sprei.
  7. Sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
  8. Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi.
  9. Bersihkan permukaan benda-benda yang sering disentuh dengan cairan disinfektan.
  10. Segera hubungi fasilitasi layanan kesehatan jika kondisi memburuk.

3. Varian delta menjadi ancaman penanganan pandemik COVID-19 saat ini

Cara Isolasi Mandiri di Rumah yang BenarIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Mutasi corona varian Delta saat ini menjadi ancaman bagi penanganan pandemik COVID-19 di seluruh negara. Betapa tidak, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) meyakini bila varian yang pertama kali muncul di India ini 40-60 persen lebih menular daripada varian Alpha, yang pertama kali terdeteksi di Inggris.

Di samping itu, Ketua Tim Genomic dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Gunadi, menyampaikan jika varian Delta juga berpengaruh terhadap penetralan antibodi. Penurunan respons imun bahkan bisa 5-6 kali lipat.

Dengan kata lain, semakin tua usia penderita, maka respons imun semakin menurun. Begitu pula dengan yang sudah divaksinasi maupun yang belum. Bagi yang sudah divaksinasi dosis kedua sekalipun diperkirakan masih akan merasakan dampak penurunan imun dari varian ini.

Demikian cara isolasi mandiri di rumah yang benar!

Baca Juga: Kemenhub Sediakan Lokasi Isolasi Mandiri di Bekasi, Catat Tempatnya!

Topik:

  • Sunariyah
  • Septi Riyani
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya