Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Video Pengakuan Koordinator Aksi FPI Reborn, Dibayar 150 Ribu!

Seorang peserta aksi palsu FPI mengungkapkan, selesai saat mengikuti agenda itu mendapat bayaran Rp150.000 setiap orang. (Twitter/@DPP_LIP).

Jakarta, IDN Times - Twitter kembali ramai soal aksi yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) Reborn. Aksi itu mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. 

Seorang peserta aksi mengenakan sorban putih di kepala, memakai gamis putih, dan jas berwarna hitam mengungkapkan, ketika selesai mengikuti agenda itu mendapat bayaran Rp150 ribu setiap orang.

"Selesai acara tersebut, maka para jamaah selesai jam 11.30, kami pulang dan jamaah selesai lokasi bapak Edi mengasihkan uang tiap jamaah, tiap orang dikasih 150 ribu," ungkapnya dalam video berdurasi 2 menit 20 detik yang diunggah akun Twitter @DPP_LIP atau Lembaga Informasi Persaudaraan yang dikelolah DPP FPI. 

1. Mendapat telepon dari Edi untuk diminta memimpin doa

Ilustrasi massa FPI (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Terlihat dalam video tersebut, pria itu mengaku sehari sebelum aksi berlangsung di Kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat pada Senin (6/6/2022), ia mendapatkan telepon dari seorang bernama Edi, yang memintanya  memimpin doa di kawasan Monas. 

"Saya menyatakan, pertama kronologis yang sesungguhnya malam saya ditelepon oleh bapak Edi jam 9 disuruh baca doa atau berdoa di Monas," ungkapnya.

"Pagi-pagi saya mengajak para jamaah dan santri santri mengajak ke Monas, saya berangkat jam 07.00 WIB, dari Bekasi langsung menuju ke lokasi ke Monas," tambahnya.

2. Ada yang bagikan bendera FPI tanpa terlihat pengurus atau tokoh FPI

Eks Ketua Umum FPI Sobri Lubis dalam jumpa pers soal kasus pimpinan FPI Rizieq Shihab di Arab Saudi. (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Sesampainya di lokasi, pria bersorban putih itu merasa kaget saat di mobil komando terlihat seseorang membagikan bendera FPI. Sedangkan pengurus ataupun tokoh besar FPI tidak berada di lokasi tersebut.

"Selesai sampai ke lokasi, maka saya merasa kaget di lokasi. Kekagetan saya sampai di lokasi tersebut, di mobil komando ada yang membagi-bagikan bendera FPI, sementara saya tidak melihat pengurus tokoh besar FPI yang berada di lokasi tersebut," jelasnya.

3. Merasa tertipu dan diperalat oleh Edi

Ilustrasi massa FPI (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Pria tersebut juga mengaku, ia telah diperalat dan merasa dibohongi oleh orang bernama Edi.

"Saya merasa tertipu dan dibohongi dan diperalat oleh orang tersebut. Selesai acara, maka para jamaah selesai jam 11.30 maka kami pulang," terangnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Siti Nurhaliza
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us