Wali Kota Idris: Tren Kasus COVID-19 di Depok Membaik Signifikan

Depok, IDN Times - Pemerintah Kota Depok melalui Satgas Penanganan COVID-19 mengumumkan penurunan pada Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit di Kota Depok. Selain itu, Satgas Penanganan COVID-19 telah mengeluarkan rilis kasus harian COVID-19.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, kasus COVID-19 di Kota Depok setiap harinya mengalami penurunan. Selain kasus aktif mengalami penurunan, kasus kesembuhan di Kota Depok mengalami peningkatan.
"Terjadi tren perbaikan yang signifikan untuk beberapa indikator dalam penanganan COVID-19 di Kota Depok, dengan data dan informasi per 15 Agustus 2021," ujar Idris, Senin (16/8/2021).
1. Kasus kesembuhan mengalami peningkatan

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, pada 15 Agustus, terjadi penurunan kasus aktif sebanyak 165 kasus atau menjadi 4.464 kasus dengan persentase sebanyak 4,45 persen. Untuk kasus kematian mengalami penambahan sebanyak 14 kasus sehingga menjadi 1.949 kasus atau 1,94 persen.
"Kasus kesembuhan kembali bertambah sebanyak 444 kasus sehingga menjadi 93.799 kasus atau 93,60 persen," ungkap Idris.
Untuk kasus probabel sebanyak enam kasus, suspek aktif mengalami penambahan sebanyak 14 atau menjadi 418 kasus, dan kasus kontak erat mengalami penurunan sebanyak 188 kasus sehingga menjadi 4.040 kasus.
2. BOR Kota Depok di bawah standar WHO

Idris menjelaskan, BOR rumah sakit di Kota Depok kembali mengalami penurunan. Hal itu tidak terlepas dari bertambahnya kasus kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Depok.
"Terjadi tren perbaikan pada BOR, saat ini BOR Rumah Sakit di Kota Depok
sebesar 37,39 persen," ucap Idris.
Idris mengungkapkan, BOR di Kota Depok telah di bawah standar WHO atau tingkat keterisian maksimal sebanyak 60 persen. Bahkan BOR Kota Depok pada hari ini apabila dibandingkan pada 13 Agustus mengalami penurunan. Berdasarkan data BOR pada 13 Agustus sebanyak 39,18 persen atau terjadi penurunan sebanyak 1,79 persen.
3. Wali Kota Depok ingatkan warga tetap menerapkan prokes

Idris menuturkan, Kota Depok sedang mengalami tren penurunan kasus COVID-19, namun dirinya mengingatkan warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kondisi penularan Covid-19 masih terjadi di seluruh wilayah khususnya Jabodetabek, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Depok, tetap meminta warga dan para pihak tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," tutur Idris.
Apalagi, kata Idris, tren perbaikan terjadi pada positivity rate yang berada pada angka sebesar 12,77 persen. Untuk meningkatkan penurunan kasus COVID-19, warga dapat mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan maupun keramaian.
"Serta segera mengakses layanan vaksinasi COVID-19 bagi warga yang belum mengikuti vaksinasi," tutup Idris.