Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wapres Dorong Pesantren Jadi Sarana Pendidikan hingga Berdayakan Warga

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin buka suara soal kasus PDNS 2 pada Jumat (28/6/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Halaqah Pondok Pesantren (Ponpes) se-Jawa Timur, di Pondok Pesantren Salaf Al-Quran (PPSQ) Asy-Syadzili 1, Kabupaten Malang. Dalam pidatonya, Wapres mendorong pesantren tak hanya menjadi sarana pendidikan dan dakwah, tapi juga bisa memberdayakan masyarakat.

“Pesantren diharapkan menjadi pusat pendidikan, pusat dakwah, dan pusat pemberdayaan bagi masyarakat. Fondasi utama pesantren sebagai tempat pendidikan agama tidak boleh diabaikan,” ujar Ma'ruf Amin, Jumat (28/06/2024).

1. Ma'ruf Amin bicara jihad

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Halaqah Pondok Pesantren (Ponpes) se-Jawa Timur, di Pondok Pesantren Salaf Al-Quran (PPSQ) Asy-Syadzili 1, Kabupaten Malang (dok. Setwapres)

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf Amin bicara mengenai jihad. Menurutnya, ada dua jenis jihad yang harus dipahami oleh umat Islam.

Pertama jihad berperang, dan kedua jihad untuk belajar ilmu agama. Menurutnya, jihad belajar ilmu agama lebih penting, karena untuk mencetak kualitas sumber daya manusia lebih baik.

“Pesantren harus mampu melahirkan generasi yang bisa memimpin umat dengan ilmu yang mereka miliki,” ucap dia.

2. Pesantren harus bisa mencetak regenerasi ulama

Wakil Presiden, Ma'ruf Amin buka suara soal kasus PDNS 2 pada Jumat (28/6/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Wapres Ma'ruf menyampaikan, pesantren juga harus bisa mencetak regenerasi ulama. Sebab, ketika ulama meninggal, ilmunya juga akan ikut bersamanya.

“Regenerasi ulama sangat penting. Ulama yang mengambil ilmu dari hati manusia akan membawa ilmu tersebut hingga akhir hayat, sehingga perlu ada generasi yang melanjutkan peran mereka,” kata dia.

3. Pesantren harus bisa bangun korporasi

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meresmikan Halaqah Pondok Pesantren (Ponpes) se-Jawa Timur, di Pondok Pesantren Salaf Al-Quran (PPSQ) Asy-Syadzili 1, Kabupaten Malang (dok. Setwapres)

Lebih lanjut, Wapres menyampaikan, dari sisi pemberdayaan masyarakat, pesantren harus bisa berperan dalam pemberdayaan ekonomi berbasis syariah.

“Pesantren perlu membangun korporasi yang kuat untuk memfasilitasi masyarakat dan mengembangkan ekonomi berbasis syariah. Ini akan menjadi kekuatan besar yang dapat memajukan umat dan bangsa,” ujar dia.

Oleh karena itu, pesantren juga harus bisa memberikan pendidikan yang berorientasi pada penguasaan ilmu dan teknologi.

“Pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting dalam mendukung pembangunan ini,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwifantya Aquina
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us