Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Diminta Tidak Ributkan Data Bansos, Mensos: Bisa Diselesaikan

Mensos Temui Warga, Cek Langsung Penyaluran Bansos Sembako (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengimbau warga untuk lebih mengedepankan gotong royong dalam hal distribusi sembako, daripada meributkan perihal data bantuan sosial (bansos). Sebab, kata dia, saat ini Tanah Air sedang mengalami masalah yaitu pandemik COVID-19.

"Saya kira kita nggak usah ribut-ribut soal data, semuanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, secara gotong royong, kita ini masyarakat yang karakternya gotong royong," kata Juliari di Jakarta Timur, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/5).

1. Warga yang sudah mendapat bansos diharapkan tidak menerima lagi, dan mementingkan orang yang belum dapat

Penyaluran bansos (Dok. Kemenko PMK)

Mensos berharap agar semua warga mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah secara merata. Misalnya saja, bagi warga yang sudah menerima bansos dari pemprov atau pihak lain untuk tidak menerima bansos lagi.

"Ya sebaiknya tidak diberikan lagi (kalau sudah dapat), tapi diinformasikan dan diberikan kepada keluarga lain yang belum menerima sembako apa-apa", terangnya.

Hal tersebut perlu dilakukan, mengingat tidak semua warga di wilayah DKI Jakarta bisa diberikan sembako, karena jumlah bantuan yang terbatas. 

"Tidak mungkin semua kita berikan, saya kira tadi bisa dilihat sendiri, dari RT/RW menyanggupi agar diatur dengan rapi sehingga tidak ada lagi yang merasa dirugikan, yang merasa tidak dipedulikan, saya kira begitu," Juliari menekankan.

2. Kemensos menyalurkan bantuan sembako kepada 1,3 juta keluarga di Jakarta

Kemensos Libatkan Elemen Bangsa, Gotong Royong Salurkan Bansos Sembako Presiden Bagi Warga DKI (Dok. Kemensos)

Kemensos menyalurkan bantuan sembako kepada 1,3 juta keluarga di DKI Jakarta dan 600 ribu keluarga di Bodetabek. Bantuan itu bernilai Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan, yaitu April sampai Juni.

Mensos bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial dan Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar meninjau sejumlah lokasi untuk memastikan penyaluran berjalan sesuai dengan rencana.

"Jika masyarakat menemukan permasalahan Bantuan Sosial dari Kemensos yang salah sasaran, terjadi penyelewengan, atau pungutan liar, bisa langsung adukan ke Nomor Hotline Bantuan Sosial Kemensos di 0811 1022 210. Atau bisa juga melalui email di bansoscovid19@kemsos.go.id. Hotline ini bukan hotline untuk pendaftaran penerima bantuan sosial," ujar Mensos.

3. Ketua RW sebut kebijakan pembagian sembako secara merata merupakan langkah efektif

Polisi di Depok bagikan 1.500 paket bansos (IDN Times/Rohman Wibowo)

Ketua RW 01 Kelurahan Bidara Cina, Oktavianus, lantas merespons positif arahan Mensos terkait penyaluran sembako. Ia menganggap kebijakan tersebut lebih efektif diterapkan untuk distribusi sembako di wilayahnya.

"Alhamdulillah, saya juga baru dengar dari Pak Menteri langsung kalau pembagian dipukul rata seperti itu, mungkin lebih efektif ya untuk warga kami", katanya.

Selanjutnya, ia mengaku akan memberi pemahaman pada warganya sebelum menyalurkan sebanyak 133 paket sembako ke rumah-rumah warga.

Sementara itu, penyaluran 342 paket sembako di RW 05 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara dihadiri oleh Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Pepen Nazaruddin.

"Kita memastikan bantuan sembako untuk wilayah DKI Jakarta, sampai kepada yang berhak menerima, sehingga tadi kami cek semuanya, isinya, maupun distribusinya lancar, tidak ada kendala. Semua kelurahan di DKI Jakarta akan mendapat seperti ini", ujar Pepen dalam keterangan tertulis yang sama, Sabtu.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, saat ini bansos COVID-19 masih dalam tahap pertama. Sedangkan untuk luar DKI Jakarta, terdapat bansos tunai yang sudah diluncurkan untuk seluruh daerah di Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aldzah Fatimah Aditya
EditorAldzah Fatimah Aditya
Follow Us