Warga Minta Pemerintah Tidak Lama-Lama Relokasi Depo Pertamina: Trauma

Jakarta, IDN Times - Warga Kampung Tanah Merah Bawah, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, berharap agar pemerintah tidak lama-lama merelokasi Depo Pertamina Pelumpang.
Warga Kampung Tanah Merah Bawah, Sitiha, mengaku trauma dengan kebakaran hebat yang melanda Depo Pertamina pada Jumat (3/3/2023) lalu.
“Kalau memang Pertamina yang harus pindah, ya jangan lama-lama. Kita juga trauma kan. Kalau ada apa-apa ya trauma,” kata perempuan 45 tahun itu saat ditemui, Selasa (7/3/2023).
1. Tidak mau meski dikasih uang ganti rugi supaya pindah

Sitiha juga tidak mau pindah dari tempatnya sekarang, meskipun pemerintah memberikan uang ganti rugi. Sebab, ia sudah tinggal di kampung Tanah Merah Bawah selama 21 tahun, tepatnya sejak 2005.
“Ya gak mau saya. Saya mau tetap di sini. Pertamina saja yang pindah, saya sudah lama di sini,” ucap dia.
2. Warga ingin ciptakan kampung layak huni

Sementata itu, Abdu Syakur, Ketua RW 9 Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja, Jakarta Utara juga mengatakan sebagian warganya tidak ingin pindah atau direlokasi.
Syakur mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membangun sarana umum seperti jalan dan listrik yang dianggarkan melalui APBD 2022.
Menurut dia, pembangunan sarana dan prasana sudah direncanakan sejak 2020 dan 2021, tapi tertunda karena adanya pandemi COVID-19.
“Ini APBD sudah masuk, jalan yang kita injak ini APBD DKI Jakarta ini 2022. Sebetulnya 2021 atau 2020 karena terbentur oleh COVID-19 itu tetunda, realisasi 2021-2022,” ucapnya.
Selain itu, alasan lain mengapa warga setempat masih betah, karena menurut Syakur saat ini secara komunitas di kawasan Tanah Merah Bawah sudah terbentuk. Masyarakat juga ingin supaya kampung ini bisa menjadi kampung yang layak huni.
“Ya betul. Karena masyarakat di sini komunitasnya sudah terbentuk. Ekonominya sudah terbentuk. Sosialnya sudah terbentuk,” ucap dia.
“Sebenarnya gini, kami ingin membentuk ini kampung layak huni,” imbuh Syakur.
3. Depo Pertamina Pelumpang bakal direlokasi setelah meledak

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memutuskan untuk merelokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) alias depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, buntut kebakaran hebat yang menelan korban sedikitnya 19 orang pada Jumat (3/3/2023).
"Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang (depo) akan kita pindah ke tanah Pelindo, ya. Kilang akan pindah ke tanah Pelindo," kata Erick Thohir.
Erick menjelaskan, sudah dilakukan koordinasi dengan PT Pelindo (Persero). Dipastikan bahwa lahan milik BUMN pelabuhan tersebut siap dibangun pada akhir 2024.
“Pembangunan memerlukan waktu 2 sampai 2,5 tahun. Artinya masih ada waktu kurang lebih 3,5 tahun," ujarnya.