Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada! 13 Daerah Ini Bakal Alami Hari Tanpa Hujan Lebih dari 2 Bulan

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan sebanyak 63 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, walaupun di sejumlah daerah masih turun hujan.

"Dalam minggu-minggu ini memang beberapa tempat terutama di Jawa masih ada hujan, di saat kondisi sekarang sebenarnya periode musim kemarau," kata Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan kepada IDN Times, Kamis (24/6/2021). 

Dodo juga menambahkan wilayah yang terutama kurang hujan adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Bahkan BMKG melaporkan terdapat 13 daerah yang tidak mengalami hujan lebih dari dua bulan. Daerah mana saja ?

1. Terdapat 13 daerah yang tidak mengalami hujan

Ilustrasi kekeringan (IDN Times/Margith Juita Damanik)
Ilustrasi kekeringan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Berdasarkan monitoring kekeringan deret Hari Tanpa Hujan (HTH) yang dikeluarkan oleh BMKG melalui unggahan akun Instagram BMKG pada Rabu (23/6/2021), terdapat 13 daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan sampai pada kategori panjang ekstrem yang terbesar di tiga provinsi per tanggal 20 Juni 2021, adapun daerah tersebut yaitu:

  • NTT: Kota Kupang (77 hari), Timor Tengah-Selatan (77 hari), Kupang (76 hari), Lembata (74 hari), Sumba Timur (74 hari), Sumba Barat (72 hari), Nagakeo (63 hari) dan Sikka (62 hari).
  • NTB: Lombok Timur (77 hari) dan Bima (76 hari).
  • Bali: Buleleng (72 hari), Klungkung (63 hari) dan Bangli (62 hari).

2. Daftar wilayah yang mengalami musim kemarau

xxx
xxx

Adapun wilayah yang masuk ke dalam 63 persen akan mengalami musim kemarau, yaitu Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Jambi, Lampung bagian selatan, sebagian Banten, sebagian DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, DIY, sebagian besar Jawa Timur, sebagian besar Bali, sebagian besar NTB, sebagian besar NTT, Kalimantan Selatan bagian timur dan barat, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah bagian utara, dan wilayah Sulawesi Utara bagian barat.

3. BMKG imbau untuk menghemat dan menggunakan air secara bijak

Ilustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Ilustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Hari tanpa hujan perlu diwaspadai, karena hal itu dapat berakibat pada kekeringan pertanian, kelangkaan air dan kebakaran lahan dan hutan.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau untuk menghemat air dan menggunakan air secara bijak agar dampak kekeringan akibat kemarau bisa dihadapi bersama. 

Detail informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG tersebut dapat diakses melalui link: https://signature.bmkg.go.id. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in News

See More

Kementerian PKP, PNM, dan SMF Wujudkan Rumah Layak Usaha di Wajo

14 Sep 2025, 14:41 WIBNews