Erick Thohir Dinilai Bisa Dongkrak Kekuatan Elektoral buat Parpol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Elektabilitas tinggi dinilai menjadi modal Erick Thohir figur menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang kuat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bahkan, hal itu bisa menjadikan sosok Erick sebagai cawapres primadona.
Pengamat Politik dari UIN Jakarta Ahmad Bakir Ihsan menilai Menteri BUMN itu mampu membawa insentif elektoral besar terhadap partai politik (parpol) yang mendukungnya.
"Partai yang belum memiliki sosok untuk ditawarkan dari internal partainyanya, mengajukan sosok lain yang dianggap memiliki efek insentif elektoral," kata Bakir dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2023).
Baca Juga: Erick Dinilai Miliki Logistik untuk Ongkos Politik Bila Jadi Cawapres
1. Parpol pertimbangkan kekuatan elektoral
Saat ini, menurutnya, parpol lebih banyak melihat dari sisi kekuatan elektoral dalam mendukung figur pada pilpres. Oleh sebab itu, dia menilai Erick Thohir cocok untuk diusung bagi parpol yang belum mempunyai figur.
"Di tengah parpol yang cenderung pragmatis, maka pertimbangan utama untuk menerima sosok seperti Erick adalah pada nilai lebih yang dimilikinya," ujar Bakir.
Baca Juga: NasDem Targetkan Anies Deklarasi Cawapres pada 16 Juli 2023
2. Erick Thohir dekat dengan banyak parpol
Editor’s picks
Kelebihan lain yang dipunyai Erick, menurut Bakir, adalah kenal dekat dengan banyak petinggi parpol. Hal itu, dinilai membuka potensi lebih besar bagi Ketua PSSI itu untuk dipinang sebagai cawapres.
"Erick Thohir sebagai sosok lintas parpol memiliki peluang tersebut," kata Bakir.
Baca Juga: PAN Usulkan Erick Thohir Jadi Cawapres Ganjar atau Prabowo
3. Tiga besar dalam survei nama cawapres
Erick Thohir juga masuk dalam tiga besar sebagai cawapres dalam simulasi tujuh nama di survei Indikator Politik, berdasarkan survei pada 30 April-5 Mei 2023.
Berikut hasilnya:
- Sandiaga Uno: 24,5 persen
- Ridwan Kamil: 18,3 persen
- Erick Thohir: 15,3 persen
- Mahfud MD: 13,7 persen
- Agus Harimurti Yudhoyono: 7,5 persen
- Khohifah Indar Parawansa: 5,7 persen
- Muhaimin Iskandar: 1,1 persen
Responden yang terlibat dalam survei tersebut ada 1.200 orang. Indikator politik menggunakan metode random digit dialing dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.