Zulhas Sebut Ada 9 Pengurus PAN di Kabinet Merah Putih

- Zulkifli Hasan umumkan sembilan pengurus PAN yang duduk di kabinet Prabowo-Gibran.
- Sejumlah menteri dan utusan khusus presiden menjadi bagian dari kepengurusan PAN.
- Zulhas menekankan pentingnya fokus pada sektor pertanian untuk mencapai swasembada pangan 2027.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengumumkan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang bergabung menjadi pengurus PAN. Sehingga, total ada sembilan pengurus PAN yang kini duduk di kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Sebanyak sembilan pengurus itu di antaranya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Wakil Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.
“Menteri sama staf khusus (di Kabinet Merah Putih) sembilan orang,” kata Zulhas di acara Workshop Partai Amanat Nasional bertema ‘Terdepan Mewujudkan Kedaulatan Pangan’ di Surabaya, Kamis (19/12/2024).
1. Zulhas umumkan tiga menteri masuk kepengurusan PAN

Dalam kesempatan itu, Zulhas turut menyematkan jas PAN kepada tiga menteri yakni Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono, Mendag Budi Santoso, dan Menhub Dudy Purwagandhi. Ketiganya masuk dalam kepengurusan DPP PAN.
"Malam ini hanya pengumuman, Pak Sakti Wahyu Trenggono sebagai Wakil Ketua Umum PAN, Budi Santoso sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Dudy Purwagandhi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional," tutur dia.
2. Zulhas ingatkan target swasembada pangan

Zulhas mengingatkan para pengurus PAN yang mendapatkan posisi di Kabinet Merah Putih untuk selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor pertanian. Pasalnya, Presiden Prabowo memiliki cita-cita mewujudkan Indonesia swasembada pangan di 2027.
“Karena Presiden Prabowo mengatakan harus swasembada pangan di 2028 waktu sidang kabinet. Pergi ke G20 berubah lagi pada tahun 2027 (target swasembada pangan),” jelasnya.
3. Sektor pertanian baru mendapat perhatian di era Prabowo

Menurut Zulhas, cita-cita tersebut harus diwujudkan. Apalagi saat ini, sektor pertanian masih belum mendapatkan perhatian serius. Baru pada era Prabowo saja sektor pertanian mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.
“Kita hari ini sudah 29 atau 28 tahun Reformasi. Saudara-saudara menyadari nggak yang paling tertinggal yang paling tidak mendapatkan perhatian (yaitu) pertanian, peternakan, dan nelayan. Ini lah bidang yang paling tertinggal,” tutur Zulhas.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada seluruh kader PAN yang saat ini mendapatkan kursi menteri, utusan khusus, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota bekerja keras mewujudkan cita-cita swasembada pangan.
"Ayo kita bikin sejarah. Paling tidak kita diberi tanggung jawab menuju swasembada pangan 2027. Sekarang kita punya posisi terbaik,” ucap Zulhas.