Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

12 Orang Terluka akibat Penembakan di Bar Kanada

ilustrasi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)
ilustrasi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)
Intinya sih...
  • 12 orang terluka dalam penembakan di bar di Toronto, Kanada, dengan 3 tersangka masih buron.
  • Tiga pria melepaskan tembakan membabi buta dengan senapan serbu dan pistol di bar tersebut.
  • Polisi menyatakan bahwa mereka mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menangkap para pelaku.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 12 orang terluka akibat penembakan di sebuah bar di Toronto, Kanada, pada Jumat (7/3/2025). Tiga tersangka saat ini masih dalam pengejaran polisi.

Pihak berwenang mengatakan, penembakan itu terjadi di kawasan Scarborough, bagian timur Toronto, pada pukul 22:39 waktu setempat. Enam orang menderita luka tembak sementara lainnya terluka akibat pecahan kaca. Cedera yang mereka alami disebut tidak mengancam nyawa. 

1. Para pelaku membawa senapan serbu dan pistol

Menurut keterangan polisi, tiga pria masuk ke bar dan melepaskan tembakan secara membabi buta dengan senapan serbu dan pistol. Salah satu tersangka, yang mengenakan penutup wajah berwarna hitam, terlihat melarikan diri dengan mobil berwarna perak, dilansir dari CNN.

"Ini adalah tindakan kekerasan yang berani dan ceroboh yang benar-benar mengguncang komunitas kami dan kota ini," kata Inspektur Polisi Paul MacIntyre, seraya menambahkan bawah motif serangan tersebut masih belum jelas.

Polisi menyatakan bahwa mereka mengerahkan semua sumber daya yang tersedia untuk menangkap para pelaku.

2. Pihak berwenang telah kerahkan semua sumber daya yang diperlukan

Para korban dilaporkan berusia antara 20-an hingga pertengahan 50-an tahun. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, yang menurut MacIntyre merupakan sebuah keberuntungan luar biasa.

"Orang-orang ini hanya melihat ke arah kerumunan dan melepaskan tembakan. Itu mengerikan," kata inspektur polisi tersebut. Ia mengaku bahwa dirinya dan petugas lainnya merasa ngeri setelah melihat rekaman penembakan itu.

"Dinding kaca pecah dan darah berceceran di seluruh lantai, termasuk di ruang bawah tanah, di mana beberapa orang berlari bersembunyi sebelum polisi tiba," ujarnya.

Walikota Toronto, Olivia Chow, mengungkapkan keprihatinannya atas penembakan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan, dan penyelidikan atas insiden itu masih berlangsung.

"Ini adalah penyelidikan awal dan berkelanjutan - polisi akan memberikan rincian lebih lanjut. Pikiran saya tertuju pada para korban dan keluarga mereka," tulisnya di X.

3. Jumlah korban kali ini lebih besar daripada insiden sebelumnya

Dilansir dari BBC, jumlah korban luka dalam insiden ini tergolong tinggi dibandingkan dengan penembakan lainnya di daerah tersebut sepanjang 2024. Tahun lalu, dua orang tewas dan delapan lainnya terluka akibat insiden penembakan di wilayah yang sama dengan lokasi kejadian pada Jumat.

Di Toronto, yang berpenduduk 3 juta jiwa, 43 orang juga tewas akibat penembakan tahun lalu.

Menurut data dari Institute for Health Metrics and Evaluation pada 2021, tingkat pembunuhan dengan senjata api di Kanada lebih rendah dibandingkan negara tetangganya Amerika Serikat (AS), yaitu 0,6 per 100 ribu orang, sementara di AS mencapai 4,5 per 100 ribu orang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us