Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meski Bertetangga dengan AS, Kanada Tegaskan Dukung Ukraina

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (Wikimedia.org/Alex Guibord)
Intinya sih...
  • PM Kanada, Justin Trudeau, dukung Ukraina dalam perjuangan melawan invasi ilegal Rusia
  • Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, nilai kepemimpinan dan strategis Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia
  • Pernyataan Trudeau dan Joly muncul setelah perang kata-kata antara Presiden Ukraina Zelenskyy dengan Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menegaskan kembali dukungan negaranya kepada Ukraina. Dukungan ini ia sampaikan menyusul cekcok antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Rusia secara ilegal dan tidak dapat dibenarkan menginvasi Ukraina. Selama tiga tahun terakhir, Ukraina telah berjuang dengan keberanian dan ketangguhan," kata Trudeau, dilansir dari Anadolu, Sabtu (1/3/2025).

Trudeau menekankan, perjuangan Ukraina untuk demokrasi, bebas, dan berdaulat sangat penting bagi dunia. "Kanada akan terus mendukung Ukraina dan rakyatnya dalam mencapai perdamaian yang adil dan abadi," tegas dia.

1. Kepemimpinan Zelenskyy dan nilai strategis Ukraina menghalangi agresi Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (commons.wikimedia.org/The Presidential Office of Ukraine, cc0)

Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, menekankan pentingnya mendukung Ukraina. Joly mencatat, kepemimpinan Zelenskyy dan nilai strategis Ukraina dalam menghalangi agresi Rusia.

"Ia (Zelenskyy) telah menunjukkan kepemimpinan dan keberanian yang hebat," kata Joly.

Menurutnya, Ukraina tidak akan pernah menerima kesepakatan yang buruk. Joly menekankan, Kanada dan sekutu akan bekerja sama dengan Zelenskyy terkait kesepakatan gencatan senjata.

2. Putin tak punya garis merah

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Council.gov.ru, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Joly menambahkan, mereka mengirimkan pesan kepada Rusia. "Kami tahu Presiden (Vladimir) Putin tidak memiliki garis merah. Jika ia tidak memiliki garis merah, itu berarti wilayah NATO terancam, dan jika wilayah NATO terancam, kami juga terancam," kata dia.

Pernyataan Trudeau dan Joly muncul setelah Zelenskyy terlibat dalam perang kata-kata yang sengit dengan Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance, yang berulang kali menuduh pemimpin Ukraina itu tidak berterima kasih atas dukungan Amerika dalam upaya perang Kyiv.

3. Perang kata-kata Trump-Zelenskyy

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Wikimedia Commons/Official White House Photo by Shealah Craighead)

Perang kata-kata yang sangat tidak diplomatis itu berlangsung sekitar 10 menit saat Zelenskyy berusaha membela penanganannya terhadap konflik yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun dengan Rusia.

Zelenskyy meninggalkan Gedung Putih setelah pertengkaran publik tersebut. Adu mulut itu membatalkan upacara penandatanganan kesepakatan mineral penting dan konferensi pers yang direncanakan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us