Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Geopark Indonesia Masuk UNESCO Global Geoparks

Geopark Meratus diakui sebagai UNESCO Global Geoparks oleh UNESCO. (Dok. Geopark Meratus)

Jakarta, IDN Times - UNESCO menetapkan dua geopark di Indonesia sebagai UNESCO Global Geoparks (UGGS). Kedua geopark tersebut adalah Geopark Kebumen dan Geopark Meratus.

Penetapan resmi keduanya dilakukan pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 di Paris, Prancis. Sebanyak 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO, termasuk Indonesia secara konsensus menyetujui 16 usulan geopark baru yang dinominasikan UNESCO Global Geoparks Council dalam Sidang Konsil Geopark UNESCO pada September dan Desember 2024.

Ke-16 Geopark baru tersebut merupakan nominasi dari 11 negara, yaitu China (Geopark Kanbula dan Geopark Yunyang), Republik Demokratik Rakyat Korea (Mt. Paektu), Ekuador (Napo Sumaco dan Tungurahua), Indonesia (Kebumen dan Meratus), Italia (Mur), Norwegia (Fjord Coast), Republik Korea (Danyang dan Gyeongbuk), Saudi Arabia (Salma dan North Riyadh), Spanyol (Costa Quebrada), Inggris (Arran), dan Vietnam (Lang Son).

"Melalui penetapan tersebut, jumlah Geopark Indonesia dalam Daftar UNESGO Global Geoparks menjadi 12," demikian dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (15/4/2025).

Sebelumnya, Geopark Batur, Geopark Belitong, Geopark Ciletuh, Geopak Gunung Sewu, Geopark Itjen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Merangin Jambi, Geopark Raja Ampat, Geopark Rinjani Lombok, dan Geopark Kaldera Toba telah diakui sebagai UNESCO Global Geopark.

Delegasi Tetap RI untuk UNESCO, Duta Besar Mohamad Oemar, selaku Ketua Delegasi RI untuk Sidang Dewan Eksekutif UNESCO sesi ke-221 menyampaikan, status UNESCO Global Geoparks yang diemban ke-12 Geopark Indonesia tersebut mengandung makna tanggung jawab untuk melestarikan, mengelola secara berkelanjutan, serta mempromosikan kekayaan geologis dan budaya yang dimiliki.

Dubes Oemar menegaskan, pengakuan UNESCO ini merupakan bukti nyata kontribusi Indonesia dalam menjaga warisan bumi yang bernilai universal. Peresmian ini sekaligus membawa amanah untuk memperkuat komitmen Indonesia pada perlindungan alam, pemberdayaan masyarakat lokal, dan edukasi global.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us