3 Startup Korea Selatan Antusias Masuki Pasar Indonesia

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi menyampaikan, tiga perusahaan rintisan (startup) asal Negeri Ginseng sangat antusias untuk memasuki pasar Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan setelah Umar mengunjungi perwakilan Investment Trade Promotion Office (ITPO) UNINDO Korea Selatan dan D-Camp, salah satu inkubator startup terbesar Korea Selatan, pada Selasa (9/3/2021). Kedatangannya disambut oleh Head of ITPO UNIDO Korea Selatan, Cho Hyun-dong, dan Executive Director D-Camp, Kim Young-duk.
1. Tiga perusahaan rintisan yang fokus pada bidang pendidikan

Pada kunjungan tersebut, Umar bertemu dengan tiga perusahaan rintisan yang fokus berinovasi di bidang pendidikan (e-learning) yaitu Enuma, GDFLAB, dan LabSD.
Ketiganya merupakan pengembang aplikasi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI) untuk meningkatkan kualitas gambar/video, serta mengembangkan teknologi AI untuk diagnostik kondisi mata.
2. Mendorong perusahaan Korea Selatan untuk menjalin kemitraan dengan Indonesia

Umar menyambut baik antusiasme tiga perusahaan tersebut untuk melebarkan sayapnya hingga Indonesia. Dia juga berharap, kerja sama ini bisa mendorong startup lain di Korea Selatan agar menjalin kemitraan dengan Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Umar juga mengundang D-Camp untuk membuka offshore campus di Indonesia dengan mengikuti business model serupa di Korea Selatan.
3. Indonesia bisa belajar membangun ekosistem perusahaan rintisan Korea Selatan

Menurut Umar, ekosistem perusahaan rintisan di Korea Selatan sudah sangat maju. Penjajakan lebih lanjut tentu diharapkan supaya Indonesia bisa belajar banyak dari negara tersebut. Di sisi lain, Indonesia memiliki lanskap digital yang lebih besar dari Korea Selatan.
“(Di Indonesia) startup semakin berkembang pesat, dengan anak-anak muda yang memiliki kemampuan digital luar biasa. Kemitraan Indonesia-Korea Selatan di bidang startup dapat menjadi kekuatan dan pendongkrak pertumbuhan ekonomi,” terang Umar melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (10/3/2021).