4 Orang Tewas Imbas Rudal Ukraina Serang Jembatan Kherson

Jakarta, IDN Times - Jembatan Antonivka di Kherson, yang dibangun oleh Rusia, dihantam oleh serangan rudal. Infrastruktur tersebut merupakan jembatan strategis yang menghubungkan peralatan militer dan pasukan Rusia di kawasan Oblast Kherson.
Sedikitnya empat orang tewas dan 13 lainnya cedera, menyusul dugaan serangan rudal di jembatan sipil di atas Sungai Dnipro. Hal tersebut disampaikan langsung oleh otoritas pro-Kremlin di wilayah Kherson pada Jumat (21/10/2022).
1. Pasukan Ukraina dituduh sebagai dalang dari serangan ini

Utusan Rusia di wilayah Kherson, Kirill Stremousov, menginformasikan bahwa korban tewas terdiri dari satu perempuan dan tiga laki-laki, dilansir The Moscow Times.
Otoritas pro-Kremlin mengklaim, jurnalis lokal dan anak di bawah umur juga termasuk ke dalam daftar korban yang terluka. Pasukan Ukraina diyakini sebagai dalang dari serangan tersebut oleh Stremousov.
Pasukan Ukraina menargetkan daerah itu dengan 12 roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat. Walau begitu, Stremousov tak mengungkapkan motif Ukraina menyerang jembatan tersebut.
2. Jembatan Antonivka sebenarnya sudah ditutup sejak Juli 2022
Ada 11 roket yang telah dicegat oleh sistem pertahanan udara Rusia. Namun, ada satu roket yang gagal diantisipasi dan mendarat di dekat Jembatan Antonivka.
Jembatan Antonivka sebenarnya telah ditutup untuk semua lalu lintas sejak Juli 2022 imbas kerusakan di tengah perang antara Ukraina dan Rusia. Ukraina sendiri dikabarkan berusaha memutus jalur pasokan militer Rusia melalui jembatan tersebut.
Otoritas lokal pro-Kremlin kemudian membangun jembatan ponton paralel dan mengatur penyeberangan feri untuk memfasilitasi pergerakan di atas sungai.
Selain itu, diperintahkan juga kepada penduduk setempat untuk mengevakuasi diri, karena pasukan Rusia dikabarkan melakukan serangan balik kepada pasukan Kiev.
3. Ukraina menyangkal telah menyerang warga sipil di sekitar Jembatan Antonivka

Angkatan Bersenjata Ukraina mengakui bahwa mereka telah menyerang jembatan Antonivka. Juru bicara komando operasional, Nataliia Humenyuk, mengonfirmasi hal itu melalui siaran Telethon pada Jumat (21/10/2022).
"Ya, kami mempertahankan pengendalian kebakaran (di atas jembatan), tetapi kami tidak menyerang objek infrastruktur penting untuk merusaknya," katanya, dilansir Babel Ukraine.
"Kami tidak menyerang penduduk sipil dan pemukiman. Bahkan penjajah mengklaim bahwa warga sipil tidak berada di jembatan pada saat ini. Karena ini jam malam. Tidak ada warga sipil di sana," kata Humenyuk.