Kurangi Polusi Udara, India Larang Kembang Api di Ibu Kota

Jakarta, IDN Times - Ibu kota India, New Delhi, pada Senin (14/10/2024) mengumumkan larangan total terhadap segala jenis kembang api hingga awal tahun depan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi polusi udara.
"Pemerintah Delhi telah memutuskan untuk memberlakukan larangan total terhadap produksi, penyimpanan, dan penjualan (termasuk pengiriman melalui platform pemasaran online) semua jenis petasan dan ledakannya hingga 1 Januari 2025,” kata Komite Pengendalian Polusi Delhi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari India Today.
1. Larangan dikeluarkan jelang festival Diwali
Larangan tersebut dikeluarkan dua minggu sebelum dimulainya Diwali, festival cahaya dalam agama Hindu yang jatuh pada 1 November. Banyak orang menganggap kembang api sebagai bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.
Pembatasan sebelumnya sering kali diabaikan oleh warga di kota metropolitan tersebut. Polisi kerap enggan menindak para pelanggar, mengingat kuatnya sentimen keagamaan yang melekat pada kembang api.
2. Sekitar 17.500 orang meninggal di Delhi akibat polusi udara pada 2019
Dilansir dari France 24, New Delhi sering diselimuti kabut asap setiap musim gugur. Hal ini sebagian besar dipicu oleh pembakaran jerami oleh para petani di daerah sekitarnya, namun meningkatnya penggunaan kembang api menjelang Diwali semakin memperburuk keadaan.
Tingkat partikel halus, yaitu mikropartikel yang dikenal sebagai polutan PM2.5 yang masuk ke dalam aliran darah melalui paru-paru, sering kali mencapai lebih dari 30 kali lipat batas bahaya yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kota tersebut.
Laporan Lancet menyebutkan bahwa hampir 17.500 orang meninggal di Delhi pada 2019 karena polusi udara.
3. Polisi negara bagian diperintahkan untuk menegakkan larangan tersebut
Di masa lalu, kembang api diselundupkan di perbatasan negara bagian atau diperjualbelikan secara sembunyi-sembunyi. Warga kemudian menyalakan kembang api pada tengah malam atau dini hari untuk menghindari masalah.
Namun tahun ini, pemerintah kota Delhi mendesak polisi negara bagian untuk menegakkan larangan tersebut, dengan meminta mereka untuk menyerahkan laporan tindakan harian yang diambil.
"Saat ini, suhu akan turun dengan cepat dan saat suhu turun, partikel-partikel tersuspensi di atmosfer akan ikut turun. Satu-satunya senjata kita adalah mengurangi sumber polusi. Kita tidak bisa mengubah cuaca tapi kita dapat membatasi sumbernya," kata Menteri Lingkungan Hidup Delhi, Gopal Rai, dalam pernyataan di media sosial X.