Albania Tolak Inggris Tempatkan Migran Ilegal di Luar Negeri

- Albania sebut soal kegelapan Inggris pasca-Brexit.
- Albania hanya menyetujui perjanjian suaka dengan Italia.
- PM Keir Starmer sempat ungkap rencana untuk melawan migrasi ilegal.
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Albania Edi Rama, pada Kamis (26/6/2025), menolak kebijakan Inggris yang menempatkan migran ilegal di negara ketiga. Ia menyebut, Inggris sengaja ingin membuang migran ke negara lain.
“Inggris di bawah Perdana Menteri Keir Starmer berniat membuang migran ke negara ketiga untuk membuatnya lelah. Mereka ingin membuat migran enggan mengurus persyaratan migrasi secara legal,” tuturnya.
Pada Mei, Kosovo mengungkapkan akan membuka dialog terkait rencana pembukaan pusat penampungan migran Inggris di negaranya. Namun, belum ada dialog antara Inggris dan Kosovo soal tersebut.
1. Klaim Inggris menjadi tempat yang gelap

Rama mengatakan bahwa tindakan Inggris ini menunjukkan negara tersebut bukan lagi tempat baik, terutama setelah keluar dari Uni Eropa (UE).
“Faktanya pada hari ini tidak dapat terbayangkan. Ini terjadi bukan karena tindakan buruk yang dilakukan oleh Starmer atau mantan PM Rishi Sunak. Ini karena Inggris telah menjadi sebuah tempat yang gelap,” terangnya, dikutip The Guardian.
Ia mengatakan, sebelum Brexit langkah semacam ini tidak akan disetujui dan dianggap sebagai tindakan yang memalukan. Rama mengklaim, 80 persen penulisan dokumen rencana ini disetujui setelah Brexit.
2. Albania hanya menyetujui perjanjian suaka dengan Italia
Rama mengatakan bahwa kondisi dengan Italia berbeda. Ia menyebut bahwa Italia bersedia membantu Albania setelah kolapsnya rezim komunis pada 1991.
“Praktiknya berbeda karena kami adalah satu negara yang dibuat oleh dua negara merdeka. Italia sudah membantu kami dalam masa-masa sulit sejak keluar dari dekapan rezim Korea Utara di Eropa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Italia adalah titik terlemah Albania. Rama menyebut bahwa negaranya tidak dapat menolak permintaan dari Italia karena memiliki utang budi.
3. Starmer ungkap rencana untuk melawan migrasi ilegal

Pada Mei, Starmer mengungkapkan paket rencana untuk melawan penyelundupan manusia dan migrasi ilegal di Inggris. Ia sudah meminta bantuan dari Makedonia Utara dan Montenegro untuk jadi tempat penampungan sementara migran.
“Tantangan besar berskala global tentu membutuhkan solusi bersama-sama. Pekerjaan bersama ini penting untuk melawan dan mengembalikan migran ilegal dan melindungi Inggris,” ujarnya, dilansir BNE Intellinews.
Di sisi lain, hubungan Inggris dan Albania menegang dalam setahun terakhir imbas banyaknya migran ilegal Albania yang masuk ke Inggris. Bahkan sudah ada lebih dari 1.000 migran yang dipulangkan ke Albania.