Kim Jong-un Targetkan Korea Utara Swasembada Pangan

Kim: Produksi biji-bijian tak boleh gagal di Korea Utara

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Utara, Kim Jong-un, meminta semua pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk fokus pada peningkatan produksi biji-bijian. Hal tersebut disampaikan dalam pertemuan partai pada Kamis (2/3/2023)

Kim mendesak rakyatnya untuk mengatasi tantangan pertanian tahun ini untuk mencapai tujuan pembangunan di masa depan. Korea Utara memang sedang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangannya dalam beberapa bulan terakhir. 

1. Kim Jong-un menyerukan produksi biji-bijian yang tidak boleh gagal

Kim Jong-un menyoroti perlunya perbaikan pedoman bercocok tanam bagi para petani.

“Untuk meningkatkan hasil pertanian nasional, perhatian harus diberikan untuk mengatasi ketimpangan dalam pedoman bercocok tanam dan menjaga keseimbangan demi bertanggung jawab atas pertanian secara keseluruhan," kata Kim.

"Penting untuk berkonsentrasi pada peningkatan hasil per hektare secara keseluruhan," kata Kim, dilansir The Korea Times.

Kim juga menekankan kebutuhan dalam menghilangkan faktor internal yang memiliki efek negatif pada pengembangan pertanian di Korea Utara dalam waktu dekat.

Kim menyerukan agar mencapai tujuan produksi biji-bijian tahun ini tanpa gagal. Hal tersebut ditujukan demi masyarakat yang sejahtera dan mandiri.

Baca Juga: 5 Fakta Cowok Korea Utara dan Korea Selatan, Beda Banget!

2. Kim menyerukan perbaikan sistem irigasi

Kim Jong-un Targetkan Korea Utara Swasembada Panganbendera Korea Utara (pixabay.com/zhushenje)

Kim juga menyerukan perbaikan sistem irigasi negara untuk mengatasi fenomena perubahan iklim yang tidak normal. Dia juga mendorong agar pedesaan menggunakan mesin untuk bercocok tanam.

Kim menekankan bahwa sidang pleno telah menandai titik balik untuk mempercepat kemakmuran negara.

"Proposal yang lebih pasti untuk secara tegas menempatkan pertanian pada jalur pembangunan yang stabil dan berkelanjutan dalam beberapa tahun mendatang," katanya, dilansir Yonhap News Agency. 

Agenda lain yang dibahas dalam pertemuan itu adalah penguatan fondasi keuangan negara dan pembenahan perbankan. Pyongyang memulai rapat pleno partai di tengah tantangan ekonomi yang semakin dalam akibat penutupan perbatasan untuk memerangi pandemik COVID-19 dan sanksi global terhadap pengembangan nuklir serta misilnya.

3. Krisis pangan yang dilanda Korea Utara

Korea Utara telah lama dikritik karena memprioritaskan militernya dan meluncurkan program senjata nuklirnya daripada mencukupi kebutuhan rakyat.

Pada 2021, Kim mengatakan situasi pangan di negara itu semakin tegang dan memperingatkan orang-orang untuk bersiap menghadapi situasi terburuk yang pernah ada.

Pada tahun yang sama, KCTV mengakui bahwa negara itu menghadapi krisis pangan. 

Kim juga fokus pada ketahanan pangan dan pembangunan dalam pidato penetapan agendanya untuk tahun 2022.

Negara ini secara berkala dilanda kelaparan, salah satunya pada 1990-an yang menewaskan ratusan ribu orang.

Korea Utara sangat rentan terhadap bencana alam termasuk banjir dan kekeringan karena kurangnya infrastruktur yang memadai. Sementara itu, maraknya penggundulan hutan dan salah urus negara selama beberapa dekade juga memengaruhi ketahanan pangan.

Baca Juga: AS Desak Dewan Keamanan PBB Kutuk Peluncuran Rudal Korea Utara 

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya