Arab Saudi Akan Larang Jamaah Haji asal Nigeria

Riyadh, IDN Times – Otoritas Saudi mengancam akan melarang warga Nigeria melakukan ibadah haji ke Makkah. Bukan tanpa sebab, Pemerintah Arab Saudi khawatir jika jamaah asal Nigeria nanti akan menyebarkan wabah demam Lassa yang telah menyebabkan 90 warga Nigeria meninggal dunia.
1. Wabah demam Lassa membuat pemerintah Arab Saudi khawatir jamaah Nigeria akan membawa penyakit itu ke negaranya

Diwartakan BBC, Sahara Reporters dan All Africa.com, ada lebih dari 1.000 kasus wabah demam lassa yang dilaporkan di seluruh negeri. Sejak tahun 2018, 90 kasus ditemukan di Nigeria. Nah, tingginya kasus ini membuat pemerintah Arab Saudi ketakutan. Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah mengalokasikan sekitar 95.000 jamaah haji untuk Nigeria di tahun 2018 yang terdiri dari 80 ribu jamaah haji dan 15 ribu pembina tur.
2. Pemerintah Nigeria segera melakukan pertemuan dengan bagian kesehatan dan haji untuk membahas masalah ini

Pada Selasa (24/04/2018), seorang sumber mengonfirmasi jika pemerintah Arab Saudi secara tidak resmi merasa terganggu dengan wabah demam Lassa yang melanda Nigeria. Meski belum ada pemberitahuan secara resmi mengenai larangan pemberangkatan haji ini, Pemerintah Arab Saudi nampaknya tidak main-main. Pemerintah Nigeria akan membahas penyebaran wabah demam Lassa dan pengumpulan bukti yang memungkinkan Nigeria tetap bisa mengirimkan jamaah haji tahun ini dengan pihak terkait termasuk bagian kesehatan dan komisi haji.
3. Pemerintah Nigeria mengaku akan berusaha semaksimal mungkin agar warganya bisa tetap berangkat dan menunaikan ibadah haji

Pejabat pemerintah lainnya mengaku belum menerima keluhan resmi dari Arab Saudi. Namun pemerintah akan berupaya agar para jamaah tetap bisa berangkat dan menunaikan ibadah. Salah satu juru bicara komisi haji Nigeria, Mousa Ubandawaki mengatakan pembahasan mengenai masalah ini juga akan diikuti semua pejabat dari 36 negara bagian.
Pada Selasa (24/4/2018) malam, Ketua Eksekutif Komisi Haji Nigeria, Abdullahi Mukhtar Muhammad, mengatakan pihak berwenang Nigeria telah mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan jamaah yang berangkat bebas dari demam Lassa. Pemeriksaan secara komprehensif akan dilakukan sehingga Pemerintah Arab Saudi tidak perlu khawatir.
Demam Lassa adalah penyakit yang ditularkan melalui kotoran dan urin tikus. Penyakit ini bisa menyebar di antara orang-orang khususnya di rumah sakit atau lingkungan dengan sanitasi yang buruk. Gejala yang muncul adalah pembengkakan wajah dengan rasa sakit yang menyiksa.