Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Armenia Sebut Perjanjian Damai dengan Azerbaijan Masih Terhambat

ilustrasi bendera Armenia (unsplash.com/@edgar_t)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Armenia Ararat Mirzoyan mengungkapkan masih ada masalah dalam perjanjian perdamaian dengan Azerbaijan. Dalam pernyataan pada Minggu (7/4/2024), dia pun mengakui kedua negara masih berseberangan dalam dua masalah utama. 

Hubungan Armenia-Azerbaijan semakin memanas dalam beberapa pekan terakhir di tengah pertemuan trilateral Armenia dengan Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS). Baku menganggap Barat memihak Armenia di tengah konflik dengan negaranya. 

1. Mirzoyan klaim hampir mencapai kesepakatan dengan Azerbaijan

Mirzoyan menyebut bahwa Armenia dan Azerbaijan hampir mencapai kesepakatan sebagai bagian dari negosiasi perdamaian di Kaukasus Selatan. Namun, masih ada bagian yang belum disetujui oleh kedua pihak. 

"Kami memiliki peluang untuk mencapai perdamaian di Kaukasus Selatan. Kami sudah mencapai beberapa kesepakatan. Sayangnya, masih ada dua masalah utama yang masih cukup alot untuk disetujui oleh kedua negara," ungkap Mirzoyan, dikutip RFE/RL.

Ia menekankan bahwa masalah utama adalah pengakuan integritas teritorial masing-masing negara dan proses delimitasi perbatasan. Selain itu, pembukaan jalur transportasi dan infrastruktur. 

"Ini cukup aneh bagi saya ketika melihat kesepakatan bahwa integritas teritorial dan penetapan perbatasan harus ada di dalam perjanjian. Kami masih menolak sebagian teritori Azerbaijan," tambahnya. 

2. Armenia tidak membahas masalah militer dengan UE dan AS

Mirzoyan menekankan harapannya untuk dapat mencapai kesepakatan dengan Azerbaijan soal masalah perbatasan. Ia pun meyakinkan bahwa pertemuan trilateral Armenia, UE, dan AS sama sekali tidak mendiskusikan soal militer. 

Ia menambakan bahwa pertemuan dengan UE dan AS di Brussels menghasilkan kesepakatan berupa bantuan kepada Armenia untuk membantu negaranya dan mempererat kerja sama dengan Barat. 

"Bantuan tersebut akan membantu Armenia untuk meningkatkan ketahanan dan mendiversifikasi ekonominya yang saat ini sangat bergantung kepada Rusia. Pertemuan ini juga tidak membahas soal militer," ujarnya.

3. Armenia tuding Azerbaijan buka tembakan ke arah tentaranya

Tentara Armenia yang hendak dikirim ke Kazakhstan sebagai pasukan perdamaian CSTO. (twitter.com/ArmeniaMODTeam)

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Armenia mengatakan bahwa tentara Azerbaijan telah membuka tembakan pada Sabtu dan Minggu malam di Khoznavar (Provinsi Syunik), Aravus (Provinsi Syunik), dan Sotk (Provinsi Gegharkunik) ke arah pasukan Armenia.

Dilansir News AM, Kemhan Armenia juga menyebut Kemhan Azerbaijan sengaja menyebarkan kabar bohong terkait serangan tersebut. Baku menyebut bahwa Yerevan yang sengaja membuka tembakan ke arah pasukannya di perbatasan. 

Saling tuding terkait serangan di perbatasan ini semakin memanaskan hubungan kedua negara. Bahkan masih terdapat potensi kembali pecahnya konflik antara kedua negara di tengah ketegangan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us