Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Akan Larang Visa bagi Pemukim Ekstremis Israel di Tepi Barat

ilustrasi bendera AS(Cristina Glebova)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) bersiap memberlakukan larangan visa terhadap pemukim Israel yang terlibat kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Hal itu disampaikan Pejabat senior Departemen Luar Negeri pada Jumat (1/12/2023).

Saat bertemu di Yerusalem pada Kamis, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memberitahu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahwa Washington sedang menyiapkan sanksi. Larangan tersebut paling cepat akan diterapkan minggu depan.

Kekerasan di Tepi Barat meningkat seiring pecahnya perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza hampir delapan minggu lalu. Kekerasan tersebut mencapai tingkat tertinggi sejak 15 tahun terakhir.

1. Kekerasan ekstrimis kepada warga Palestina di Tepi Barat harus dihentikan

AS berulang kali menyatakan keprihatinannya atas meningkatnya kekerasan di Tepi Barat. Presiden AS, Joe Biden mengancam akan akan mengambil tindakan terhadap para pelaku kekerasan tersebut.

“Saya tegaskan kepada para pemimpin Israel bahwa kekerasan ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat harus dihentikan dan mereka yang melakukan kekerasan harus bertanggung jawab," kata Biden.

"Amerika Serikat siap untuk mengambil langkah-langkahnya sendiri, termasuk mengeluarkan larangan visa terhadap ekstremis yang menyerang warga sipil di Tepi Barat,” katanya.

2. AS ingin Israel mengadili pelaku kekerasan di Tepi Barat

AS ingin Israel mengadili para pelaku tersebut akan tetapi Washington belum melihat adanya tindakan tersebut. Dalam kunjungan ketiganya di Tepi Barat, Blinken mendesak Israel untuk mengadili pemukim yang melakukan kekerasan terhadap warga Palestina.

“Kami mengharapkan pemerintah Israel mengambil beberapa langkah tambahan untuk benar-benar menghentikan hal ini. Dan pada saat yang sama, kami mempertimbangkan langkah-langkah kami sendiri,” kata Blinken.

Menanggapi kekerasan di Tepi Barat, juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy mengatakan, bahwa Israel dengan tegas mengutuk segala tindakan main hakim sendiri atau upaya individu untuk main hakim sendiri.

3. Kekerasan di Tepi Barat mencapai puncaknya  tahun ini

Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat mengatakan, hampir 240 warga Palestina telah dibunuh tentara Israel atau pemukim Israel sejak 7 Oktober lalu.

Kekerasan di Tepi Barat mencapai puncak tertingginya pada tahun ini. Laporan data PBB mengatakan, serangan harian pemukim meningkat lebih dari dua kali lipat sejak Hamas menguasai Gaza.

Hamas telah membunuh sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera 240 orang sejak serangan paling mematikannya pada 7 Oktober. Sejak saat itu, israel membalas dengan mengebom dan menginvasi Gaza yang menyebabkan lebih dari 15 ribu orang tewas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
NUR M AGUS SALIM
EditorNUR M AGUS SALIM
Follow Us